
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Calon Wakil Presiden (Cawapres) momor 02 Sandiaga Uno konsisten menyoroti adanya ketimpangan dan kesenjangan antara yang nyata dan miskin di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Melihat fakta tersebut, Sandi jika terpilih sebagai Wakil Presiden pada pemilu 2019 nanti akan mengatasi ketimpangan ekonomi nasional.
“Esensinya adalah adanya ketimpangan dan kesenjangan yang nyata antara yang kaya dan miskin,” kata Sandiaga saat menggelar silaturrahim bersama masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (3/11). Pada acara itu, ia menyatakan akan mengatasi ketimpangan ekonomi nasional.
Baca Juga:
- Politikus PSI Tuduh Sandiaga Uno Bela Pengusaha Kakap
- Tren Sandi Positif, Jokowi Panik Tarik Ketua HIPMI dan KADIN Dukung Jokowi
- Ketemu Pedagang PGS, Sandiaga Janjikan Lapangan Kerja Seluas-luasnya
“Kami ingin memperbaiki kesejahteraan ekonomi rakyat bawah dengan program ekonomi kerakyatan,” kata Sandiaga seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Bagi Sandi, yang paling penting sekarang adalah cara atau kebijakan untuk memperbaiki ekonomi agar jurang yang menganga antara yang kaya dan miskin bisa dikurangi atau terjembatani.
“UUD 1945 secara jelas menyatakan tiap jengkal tanah di bumi Indonesia wajib dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” kata Sandiaga.
Sandi juga menjelaskan kalau dirinya bersama Prabowo Subianto akan melakukan pembaharuan pada ekonomi Indonesia. Prabowo-Sandiaga akan peduli pada ekonomi mikro. Ekonomi keluarga di Indonesia dengan pilar utama ibu-ibu.
“Intinya, 2019 emak-emak bahagia, bapak-bapak sejahtera, milenial bahagia. Saya dan Prabowo Subianto akan mengubah ekonomi Indonesia menjadi lebih baik,” kata Sandi.
Sumber: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana