NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim strategi outsourcing yang diterapkan SBY terhadap Emil Dardak justru menjadi motivasi tersendiri bagi partainya.
“Jumlah kepala dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan yang berusia di bawah 40 tahun sebanyak 34 orang. Hanya 1 orang yang memilih jalan kekuasaan. Karena itulah apa yang telah terjadi tidak mengurangi tekad partai untuk hadir sebagai pusat gemblengan kepemimpinan, termasuk terbuka bagi kaum professional,” ungkapnya, Kamis (23/11/2017).
Hasto mengaku, partainya tidak pernah jera untuk terus merekrut dan mendidik kader baru. “Kami yakin, begitu banyak yang memiliki kesabaran revolusioner hingga oleh rakyat, dipercaya mencapai jenjang kepemimpinan tertinggi,” lanjutnya.
Hasto melanjutkan, dirinya akan menampilkan strategi terbaik untuk memenangkan pasangan Gus Ipul-Azwar Anas untuk melawan mantan kadernya dulu yakni Emil Dardak.
“PDI Perjuangan berjanji untuk menampilkan strategi terbaik, mengingat Gus Ipul dan Abdullah Aswar Anaz merupakan kombinasi kepemimpinan berprestasi,” ungkap Hasto.
Menurut Hasto, Gus Ipul-Azwar Anas memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik. Keduanya, kata dia merupakan kombinasi antara tradisi NU, yang dibalut dengan kedekatan gagasan dengan Gus Dur dan Ibu Megawati.
“Azwar Anas terbukti mampu menjabarkan gagasan PDI Perjuangan yang menampilkan Banyuwangi pada wajah kebudayaannya. Wajah yang berkepribadian Indonesia. Gus Ipul dan Anas telah matang dalam kepemimpinan, suatu manifestasi kepemimpinan Merah Putih untuk memerkuat Presiden Jokowi,” pungkasnya.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon