KesehatanLintas Nusa

Tak Harus Pemerintah, Masyarakat Mampu Majukan Indonesia dengan Model ini

NUSANTARANEWS.CO – Ironis, negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beraga Islam, ternyata tingkat sanitasi atau kebersihannya berdasarkan Indeks Kompetensi Pariwisata UNWTO berada di peringkat seratus terbawah. Hal ini menunjukkan, bahwa kendati ada prinsip bahwa kebersihan merupakan bagian dari iman belum sepenuhnya menjadi pedoman hidup yang diamalkan oleh masyarakat Indonesia.

Kebersihan merupakan tugas dan kewajiban setiap orang di dunia, khususnya di Indonesia yang begitu banyak memiliki tempat-tempat wisata. Di samping itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia. Karenanya, prilaku hidup bersih menjadi utama. Supaya masyarakat Indonesia terminimalisir dari datangnya beragam penyakit yang dapat diakibatkan dari kuman-kuman sampah.

Beberapa negara maju dan berkembang terus berbenah di bediang kebersihan menuju masa depan. Salah satunya adalah India, mungkin juga Indonesia. Seperti dilaporkan kantor berita BBC yang disiarkan Nusantaranews, India punya misi besar soal kebersihan yang patut dicontoh dan teladan.

Baca Juga:  Kunjungi Ngawi, Cagub Luluk Janjikan Kesejahteraan Petani

Uniknya, misi kebersihan India dimulai dari kawasan pedesaan yang kelak akan dijadikan sebagai model bagi kota-kota besar lainnya. Sebab, India sadar betul persoalan kebersihan merupakan masalah yang urgen mengingat sampah industri sudah sedemikian akut berselerakan di mana-mana. Semisal sampah plastik.

Di sebuah desa Mawlynnong, wilayah timur India dalam waktu yang lama dikenal bermasalah ihwal sanitasi. Akutnya persoalan sanitasi ini membuat Perdana Menteri India Shri Narendra Modi merumuskan sebuah program nasional tentang kebersihan bermula dari Mawlynnong. Kelak, desa ini akan dijadikan sebuah model ihawal kebersihan.

Simak:
Desa Bersih Jadi Model Bagi Kota-kota Besar di India
Revolusi Toilet di Tibet; Bersih, Nyaman dan Ramah Lingkungan
Bangun Dinding Lumut, Jerman Berambisi ‘Cuci’ Udara Kotor

Kembali ke Indonesia, beberapa waktu silam, Menteri Pariwisata Arief Yahya Arief menyatakan tingkat kebersihan Indonesia begitu ironis. Karenanya, Kementerian Pariwisata berjanji akan menggelontorkan dana sebesar Rp 1 miliar bagi setiap daerah untuk menunjang peningkatan fasilitas sanitasi tempat-tempat wisata berbasis religi atau spiritualitas.

Baca Juga:  Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Dukung Cagub Risma di Pilgub Jatim

Berbeda dengan Kemenpar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turun langsung ke lapangan mengajak maryarakat untuk peduli lingkungan dengan melakukan kerja bakti bersih-bersih sekitar tempat tinggal masyarakat.

Baca: Pemerintah dan Masyarakat Berbenah, Maka Bersihlah Indonesia

Barangkali untuk mendobrak kesadaran masyarakat dan tentu saja pemerintah, perlu belajar pada negara-negara dengan lingkungan paling bersih di dunia. Negara-negara tersebut ialah Islandia, Swiss, Luksemburg, Singapura, Kostarika, Swedia, dan Jepang. Ketujuh negara tersebut merupakan negara yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.

Namun demikian, nuntuk belajar pada tujuh negara tersebut perlu biaya yang cukup tinggi karena harus melakukan studi banding. Dengan dana murah, sebenarnya Indonesia bisa melakukan pekerjaan hebat ini seperti yang dilakukan Indonesia. Sebab, Indonesia senyatanya memiliki program bersih kotaku, bersih desaku, dan pernghargaan-penghargaan lainnya.

Misalnya, Program Kota tanpa Kumuh atau yang dikenal dengan ‘Kotaku’ telah disosialisasikan secara nasional di Jakarta pada April 2016 lalu Oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dimana Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh, dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020.

Baca Juga:  Ikrar Dukungan, Gus San Sebut Mardinoto Layak Pimpin Tulungagung

Simak:
Tahun 2017, Pemkot Tangsel Geber BKM Realisasikan Program Kotaku
Sukses Menata Kawasan Kumuh, Pemkot Malang Raih SINDO Weekly Government Award 2017

Nah, baru-baru ini, Kota Malang meraih sukses meraih penghargaan tata kota terbaik dalam SINDO Weekly Government Award 2017 Senin (03/04/2017) lalu. Penghargaan semacam ini, bisa dijadikan salah satu contoh untuk memajukan daerah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan.

Penulis/Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 15