Berita UtamaOpiniPolitikTerbaru

Sudah Waktunya Prabowo

Sudah Waktunya Prabowo
Sudah Waktunya Prabowo
Pemilihan Presiden 2024 hanya tinggal menghitung hari atau sekitar 164 hari lagi. Pilpres 2024 harus menjadi batu pijak yang tepat bagi Bangsa ini ke depan. Jika batunya terlalu licin atau tajam, maka Bangsa ini akan jatuh ke jurang.
Oleh: Aditya Iskandar

 

Pemilihan Presiden 2024 hanya tinggal menghitung hari atau sekitar 164 hari lagi. Pilpres 2024 harus menjadi batu pijak yang tepat bagi Bangsa ini ke depan. Jika batunya terlalu licin atau tajam, maka Bangsa ini akan jatuh ke jurang.

Covid-19 harusnya menjadi catatan bagi Bangsa ini, bagaimana kondisi global meluluhlantahkan kehidupan Bangsa ini. Di era globalisasi, apa yang terjadi di seberang lautan, bisa berdampak ke negara kita. Hingga hari ini tak ada yang bisa menjawab dari mana virus sars-cov 2019 itu berasal? Apakah dibuat atau hasil persilangan alamiah? Ada banyak kejanggalan dari plandemi Covid-19, dalam dunia bayang-bayang, bisik terdengar, bahwa ini bagian dari perang hybrida global.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Iklim Demokrasi Indonesia Sudah Dewasa

Lepas dari Pandemi Covid-19, bukan berarti tantangan situasi Bangsa ini ke depan akan lebih mudah. Justru jauh lebih mengerikan. Ketegangan Laut Cina Selatan hanya tinggal menunggu waktu untuk meledak. Cina hanya sedang mengulur waktu memproduksi alutsista secara besar-besaran. Di sisi lain AS dan sekutunya tak akan tinggal diam jika dominasinya diganggu.

Ada peristiwa hari ini yang harusnya bisa kita baca dan pelajari, yaitu: Perang Rusia dan Ukraina dalam konteks kedaulatan. Negara-negara Eropa yang tak berdaulat dihadapan Amerika, harus menerima dampak dari Perang Rusia dan Ukraina. Negara-negara Eropa dipaksa untuk terlibat dalam konflik negara lain yang membuat krisis ekonomi di negaranya. Anggaran yang seharusnya dipakai untuk rakyatnya, disisihkan untuk mendanai perang negara lain.

Dari hasil pembacaan, ketegangan global masa depan berpotensi memecah belah Indonesia menjadi banyak negara. Riak itu sebenarnya sudah mulai tampak di mana ada beberapa kelompok yang berusaha terus membenturkan kelompok Islam dengan nasionalis atau Islam dengan kebudayaan.

Baca Juga:  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang

Dua polarisasi Global yang bersitegang ini ingin menjadikan Indonesia sebagai budaknya yang patuh. Jika mereka tidak mampu menguasai Indonesia secara utuh, maka dipecah-pecah adalah pilihan berikutnya.

Jika kita cermat membaca geopolitik, Cina mengeluarkan peta sepihak yang merampas kedaulatan Indonesia di sekitar Natuna, sedangkan Australia, AS dan Inggris, membangun aliansi AUKUS berbasis teknologi senjata nuklir. Indonesia terkepung dalam pertempuran global.

Atas dasar situasi dan kondisi masa depan, Kepemimpinan Bangsa memerlukan pemimpin yang kuat, bernyali dan berdaulat. Bukan pemimpin yang sekedar populis atau pencitraan semata. Kita butuh pemimpin yang bukan wayang dari dua kutub global yang berkonflik di depan halaman rumah kita.

Kita butuh pemimpin yang paham geopolitik dan dapat memainkan posisi dengan cantik dalam arena konflik global. Kita butuh pemimpin yang kuat untuk menggertak kekuatan global yang ingin memecah belah Bangsa ini. Kita butuh pemimpin yang berdaulat -bukan wayang global- untuk membangun Indonesia secara mandiri, bukan menjadi sapi perah negara lain.

Baca Juga:  Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Al Quran Tertua Asal Aceh

2024, Bangsa ini tidak butuh pemimpin yang hobi gimmick untuk cari popularitas. Kita juga tak butuh pemimpin sekedar petugas partai, di mana itu menunjukkan dirinya tak bernyali dan berdaulat. Kita tak butuh pemimpin anak emas AS atau anak emas Cina.

2024 adalah momentum untuk Prabowo memimpin dan menyelamatkan Bangsa ini menghadapi tantangan global ke depan. Prabowo menjadi kebutuhan Bangsa ini dalam mencari sosok pemimpin di tahun-tahun ke depan. Karena situasi dan kondisi global ke depan, kepemimpinan Prabowo terbentuk secara alamiah, seperti era Kemerdekaan yang melahirkan Soekarno dan Hatta.

Seluruh kekuatan semesta akan berkata, “Wis Wayahe buat Prabowo memimpin”. (*)

Penulis: Aditya Iskandar, Direktur La Politica Sindikalis

Related Posts

1 of 39
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand