Ekonomi

Si Kumis Buat Kesepakatan Bidang Pertanian Dengan Pemprov Jabar

Si Kumis Buat Kesepakatan
Si Kumis Buat Kesepakatan dengan Pemprov Jabar/Foto: Dok. Nusantaranews.co

NUSANTARANEWS.CO Si Kumis Buat Kesepakatan. Laman Group Alumni IPB melaporkan bahwa terjadi penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan PT. Si Kumis Bangun Indonesia (SKBI) di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Rabu (22/1). Acara pendantanganan ini dilakukan oleh Ridwan Kamil dan Edward S Siagian, alumnus IPB, direktur sekaligus juga pendiri PT. SKBI.

Kesepakatan itu bertujuan untukmengatasi beberapa kendala yang kerap dialami oleh petani, nelayan dan peternak seperti panjangnya rantai distribusi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan petani karena biaya produksi membengkak.

Kemudian juga memperkenalkan sistem ekonomi digital e-commerce kepada PNP untuk mengatasi masalah peremodalan dengan cara yang lebih fleksibel, tidak serumit prosedur bank. E-commerce diharapkan dapat menghilangkan ketergantungan petani kepada tengkulak. Dengan demikian petani tidak perlu lagi sampai meng-ijon-kan produk pertaniannya.

Kesepakatan bersama dengan startup PT. SKBI, diharapkan dapat secara signifikan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani.

Melalui “sikumis.com”, PT. SKBI menyediakan fitur penyediaan sarana produksi dengan harga pabrik. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi petani, nelayan, dan peternak secara signifikan yaitu berupa harga yang jauh lebih murah dibanding harga eceran.

Baca Juga:  Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Sedangkan untuk permodalan diharapkan dapat teratasi dengan “sikumis.com” yang akan memfasilitasi kebutuhan permodalan hingga 70% dengan prosedur yang sederhana.

Petani nantinya juga dapat melakukan penjualan dengan sistim resi gudang. Sistim ini tidak merugikan petani.

Dengan kesepakatan bersama ini para petani, nelayan, dan peternak akan memasuki dunia bisnis modern, bisnis dunia digital. Di mana dengan cepat produk-produk mereka dapat dikenal luas tidak hanya di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

Produk-produk mereka akan dikenal secara global yang pada gilirannya akan meningkatkan posisi tawar dan supply – demand petani sehingga mereka menjadi lebih untung. Seiring dengan bertambahnya pendapatan maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup petani menjadi lebih baik – sekaligus akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, kata Alumni IPB dan juga owner Si Kumis. (M2).

Related Posts

1 of 3,050