NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Nasional Hijau Lestari (NHL), Setyo Sardjono sampaikan pemahaman limbah kepada peserta seminar nasional pada rangkaian acara rapat Pleno PBNU 2019 di Ponpes Al Muhajirin 2 Purwakarta, Jawa Barat.
“Pengelolaan limbah industri, baik limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dan Non B3 harus dikelola dengan tepat dan manfaat bagi masyarakat,” kata Setyo Sardjono, Jumat (20/9).
Menurut dia kemajuan dunia industri yang berdampak pada meningkatnya produksi limbah, harus dibarengi dengan semakin tingginya kesadaran dalam memanfaatkan limbah melalui sebuah proses/pengelolaan yang benar.
“Sehingga limbah bukan hadir sebagai masalah, tetapi memiliki manfaat lebih bagi masyarakat,” jelasnya.
Sardjono mengungkapkan, dalam hal ini keberadaan NHL memiliki konsen pada 7 lingkup layanan diantaranya, pengangkutan limbah, pengumpulan dan penyimpanan limbah sementara, pemanfaatan limbah dengan menggunakan teknologi terapan, pengolahan limbah cair, pengolahan limbah padat, penimbunan limbah, dan konsultasi dan penyediaan fasilitas pengelolaan.
“Industri yang menjadi konsen NHL sebagai penghasil limbah diantaranya industri minyak dan gas, pertambangan, energi, rumah sakit dan lain-lain,” ujarnya.
Selain dihadiri Dirut NHL, pada kesempatan itu hadir pula Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh. Kemudian ada juga Direktur Utama PT Nusantara Utama Hijau Lestari (NUHL) Didi Apriadi.
Pada kesempatan itu dilakukan pula menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara NHL dan NUHL dalam kerjasama limbah B3 dan Non B3.
Pewarta: Pramono
