Lintas NusaRubrika

Sekolah Madrasah di Abdya Kembali Aktif

Sekolah Madrasah di Abdya kembali aktif.
Sekolah Madrasah di Abdya kembali aktif/Foto:Adihar,SPdi.MA, Kasie Pendis Pendidikan Agama Islam/JM

NUSANTARANEWS.CO, Blangpidie – Sekolah Madrasah di Abdya kembali aktif.  Sejumlah sekolah Madrasah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan kembali aktif seiring memasuki kalender tahun ajaran baru 2020/2021. Artinya, hanya dua pekan lagi Madrasah akan mulai aktif di masa Pandemi Covid-19 ini, Jum’at (2/7)

“Memang kita akui tahun ajaran baru sekitar dua pekan lagi. Tapi apapun bisa terjadi nanti, apakah tetap belajar di rumah atau tatap muka di Madrasah. Intinya kita akan tunggu keputusan Pemkab Abdya dan Kanwil Aceh serta pihak Gugus,” ucap Kepala Kemenag Abdya Iqbal Muhammad melalui Adihar,SPdi.MA, Kasie Pendis Pendidikan Agama Islam.

Menurutnya, berbicara masalah Pandemi Virus Covid-19, Abdya sendiri saat ini sudah masuk zona hijau. Itu artinya, pihak Kemenag dalam tahun ajaran ini sudah sangat siap.

“Kami belajar tatap muka siap dan belajar daring (belajar di rumah) juga siap. Tapi kami akan menerapkan mengunakan protokol kesehatan nantinya,” sebut Adihar.

Baca Juga:  Transparansi Dana Hibah: Komisi IV DPRD Sumenep Minta Disnaker Selektif dalam Penyaluran Anggaran Rp 4,5 Miliar

Selain itu dijelaskannya, dalam menerapkan protokol kesehatan, siswa diminta tetap memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan nanti akan disediakan di Madrasah.

Kalau nanti ada keputusan belajar secara tatap muka di Madrasah maka pihak Kemenag sudah siap dengan berbagai langkah seperti menerapkan Pola Sif, misalkan satu kelas ada 40 siswa, maka 20 siswa akan belajar tatap muka pada Hari Senin dan 20 siswa lagi akan belajar daring di rumah. Keesokannya Hari Selasa yang di rumah akan tatap muka di Madrasah.

Selain itu ditambahkannya, Kemenag Abdya untuk mendukung tahun ajaran baru sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Termasuk tentang Kurikulum Darurat Sesuai SK Dirjen. Yaitu, kalau kurikulum normal belajar 8 jam, darurat 4 jam tapi tidak mengurangi jumlah mata pelajaran tapi hanya durasi pertemuan berkurang dari 45 menit jadi 40 (untuk Madrasah Tingkat MAN). MTsN dari 35 menjadi 30 dan MIN dari 30 jadi 25 menit.

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Adihar juga menjelaskan, untuk Madrasah tingkat MIN yang mempunyai siswa banyak akan memakai Sif perkelas seperti ini misalkan Hari Senin akan belajar tatap muka untuk kelas satu hingga tiga. Sementara kelas empat hingga enam akan belajar tatap muka pada Hari Selasa, intinya yang tidak belajar tatap muka akan daring di rumah.[]

Pewarta: Jimi Pratama

Related Posts

1 of 3,049