Budaya / SeniPuisi

Sebab Sampah – Batas Dua Kota

Puisi Fitrah Anugerah

Batas Dua Kota

Mengejar bayangmu di batas kota
mengingat setiap kebaikan dan keburukan
terhanyut pada sepi jalan tak bertujuan
antara nyata dan tiada, ternyata ku terperangkap bayangmu

Kau pun berkata: ‘tak usah datang malam ini’
‘Terus bagaimana? ‘ tanyaku.

O pintu tertutup buatku, bayangmu lenyap
dalam angkuh kota tua. Aku bagai anjing jalang
di jalan kotamu. Peluh tak ada guna, aku seperti pecundang
mati perlahan dalam diammu. tak ada ruang tersisa

‘Akankah kuharus ikutimu’

Pilu kembali telusuri malam, angan masih berkabut
hingga ku berumah pada kering rerumputan
diantara gunduklan tanah basah. Hembus angin buatku
lupakan engkau yang masih berdiam menanti pagi

Bekasi, 2016

Sebab Sampah

Banyak orang membuang sampah-sampah di sembarang tempat. Karena begitu jijik dan benci menjadikan ketakutan berabad tak sudi menjumpai dan menjumput secuil sebab tangan bernoda, menyebar bau. memuntahkan sedang kita kelak melahap sampah yang terkirim dari pulau seberang

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Banyak lalat turun ke tumpukan sampah tengah kota. Dengan sayap bening kecilnya berkepak seperti malaikat menghinggapi tempat-tempat yang terhindari dari lubang hidungmu. Lalu menjejakkan kaki dan mengajak berpesta-pora di hidangan roti basi dan ampas ludah yang tercecer dalam botol air mineral. Seakan mengejek pada lalu-lalang orang-orang yang kelak berebut sampah

Banyak pemulung mengais-mengais sampah. Baginya karunia untuk kehidupan yang tak ada segan pun malu di antara sisa – sisa keserakahan dan kesia-siaan. sebab sampah harus dikumpulkan sedikit demi sedikit. Lalu dipulangkan kembali ke muasal: perut.

Bekasi. 2016

Fitrah Anugerah. Lahir di Surabaya, 28 Oktober 1974. Berpuisi sejak kuliah di Bahasa dan Sastra Indonesia, FIB, Universitas Airlangga Surabaya. Puisinya dimuat di media nasional dan lokal, di antaranya: Buletin Kanal, Langgam Sumut Pos, Fajar Sumatera, Indo Pos, Banjarmasin Pos, Harian Sastra Sumbar, Padang Ekspress, Minggu Pagi, Media Indonesia, Sinar Harapan, Suara Karya, Bangka Pos, Joglosemar, Radar Bekasi, Sriwijaya Post, Surabaya Post, Jurnal Sarbi, Jurnal Sajak.com, Kompas.com, dan Majalah Jejak. Sekarang bergiat di Forum Sastra Bekasi (FSB) Bekasi. Beberapa puisinya dibukukan dalam Antologi Memandang Bekasi (2015),  Kumpulan Puisi e-book “Jalan Setapak, (Evolitera : 2009), Antologi Puisi Bersama “Kepada Bekasi” (2013), Antologi Di Negeri Poci 5: Negeri Langit (2014), Antologi Puisi Lumbung Sastrawan Indonesia I dan II, Antologi Jaket Kuning Slamet Sukirnanto, dan Antologi Tifa Nusantara 2, Antologi Puisi Sakarepmu 2016,  Antologi Puisi Kampungan 2016, Antologi Puisi Wayang 2016, dan Antologi Puisi Pasie Karam 2016. Sekarang bekerja dan bertempat tinggal di Bekasi.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 183
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand