Sajak Para Pembajak, Sketsa Belah Tangan
Puisi karya Al Biakra
Sajak Para Pembajak
Burung pipit mulai mengepakkan sayapnya
Pelepah-pelepah pisang menari seirama
Menanti mentari meriahkan pesta warna.
Diantara tepian ladang
Fajar perlahan meradang
Dan mereka para pembajak teriakkan semboyan
;Mekar atau tumbang
Bajak-membajak
Siram-menyiram
Terus berlalu lalang.
Keringat sebagai kerabat mereka
Kala matahari melayng di atas bayang.
Namun, mereka terus banting tulang
Bersama angan menuju harapan
Lantaran mereka tak ingin matinya terbuang.
Annuqayah, 2019
Sketsa Belah Tangan
Perempuan itu kembali mencuri tidur dari mata
Namun, tak ada lagi ia mengajarkan cinta
Hanya sketsa belah tangan
Dari realita yang ku cipta
Saat celotehan teman
Menyapa di persimpangan jalan.
Annuqayah, 2019
Penulis: Al Biakra, adalah akronim dari Bisma Akbar Rabsanjani alumni Ponpes Parama’an, sekarang kalian bisa menemuinya di bangku kelas XI Agama MA1 Annuqayah. Dia seorang aktifis IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan KOMPAS (Komonitas Menulis Pasra).