Penghujung Malam
Penghujung malam berbisik lirih
Desak serpihan asa tersisih
Denting bening tanpa gema
Menangis pulang pangkuan maya
Jerit tegar tak bernada
Terkoyak dibalik sukma
Kian isak memberontak
Tergeletak rapuh tak bernyawa
Bungkam terus menggenggam
Merangkak pada jalan Tuhan
Purwokerto, 9 September 2019
Isyarat
Lempeng kalbu bisu beku
Lenyap guratan benih rindu
Cuil jawaban jawab bisu
Tertegun lamunan singkat
Dalam detik ketegaran
Hadir malaikat dunia
Isyarat nyata
Menanti jumpa
Purwokerto, 9 September 2019
Tenggelam
Taka ada celah untukku
Lambaian tangan terjerat mata rantai
Dalam dekap sayup-sayup
Tenggelam dalam gemuruh laut
Tak seorangpun peduli
Tolong aku Rabbi
Jiwa kusam tak lagi simpati
Manakah nurani?
Purwokerto, 9 September 2019
Ada
Ada jumpa
Meski angin tak lagi meniup
Daun tak lagi bergerak
Ada jumpa
Meski embun tlah mengering
Senja leleh lenyap gelap
Temu tetaplah temu
Ada tidak adanya
Jumpa kabut tetap pikat
Purwokerto, 9 September 2019
Tau
Semesta tau
Hancur lukisan katulistiwa
Berontak pertiwi
Makhluk berakal kerang
Tebang jantung kehidupan
Darah luka tak hiraukan
Meski rapuh dihadapan
Meronta ronta bukan kepalang
Di mana tuan?
Yang kata layaknya majikan
Purwokerto, 9 September 2019
Caraku
Aku mencintaimu
Seperti embun yang tak pernah mengabari daun
Aku mencintaimu
Seperti semesta dan hukum alamnya
Melekat erat terpikat
Temu denganmu candu
Karna sekat haru
Hingga lebah tak ingin merasa madu
Purwokerto, 12 September 2019
Penulis: Jihan Nawal Rihadatul ‘Aisy, kelahiran Wonosobo 21 Januari 2001, tinggal di Desa Kemiri, Kecamatan Gebang, Purworejo