NUSANTARANEWS.CO – Moskow akan mengerahkan sedikitnya 300.000 pasukan dalam rangka latihan militer bertajuk Vostok-2018. Ini tercatat sebagai latihan militer terbesar sejak era Perang Dingin 36 tahun silam.
Rencana latihan militer Rusia tersebut telah diumumkan Vladimir Putin yang disebutnya latihan terbesar sejak Perang Dingin.
Rusia akan memobilisasi lebih dari 300.000 tentara, 36.000 kendaraan perang, 1.000 pesawat tempur dan dua armada. Jadwal latihan sendiri rencanya akan dimulai pada 11 September mendatang.
Selain itu, latihan militer yang akan berlangsung selama lima hari tersebut juga melibatkan semua matra baik darat, laut maupun udara.
Baca juga: Rusia dan Belarusia Kerahkan 12 Ribu Pasukan Gabungan ke Wilayah Leningrad
China sendiri ambil bagian dalam latihan bertajuk Vostok-2018. Bahkan BBC menyebut, China akan mengerahkan sedikitnya 3.200 tentara, sekitar 900 peralatan militer serta 30 pesawat dan helikopter.
Tak hanya itu, latihan yang berlokasi di kawasan Trans-Baikal ini akan melibatkan militer Mongolia.
Latihan militer gabungan Rusia, China dan Mongolia ini mendapat perhatian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Diketahui, Moskow dan Barat saat ini berada dalam periode ketegangan besar menyusul beragam kasus yang semakin meruncingkan konflik.
Aneksasi Krimea, keterlibatan pasukan Moskow di Suriah, penempatan pasukan NATO di Baltik, tewasnya Skripal di Inggris, hingga dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat merupakan deretan kasus yang membuat konflik Moskow dan Barat semakin memanas dewasa ini.
Moskow belakangan ini selalu menggelar latihan militer skala besar di perbatasan, sedangkan NATO juga agresif menyebarkan pasukan mereka di sekitar Baltik dan Laut Hitam. Sanksi AS terhadap Rusia juga dipandang Moskow sebagai tindakan yang semakin memicu perselisihan.
Baca juga: Sanksi Terbaru Trump Menyasar Orang Lingkaran Dalam Putin
Sebagai informasi, Rusia merupakan sebuah negara yang memiliki militer terbesar di dunia. Jumlah angkatan bersenjata Moskow total hampir mencapai 3,6 juta personel, 4.000 pesawat, 20.000 tank dan 352 kapal perang. Sehingga, Rusia tercatat sebagai negara kedua setelah AS dalam hal persenjataan. Jumlah itu akan terus bertambah seiring besarnya investasi Kremlin dalam bidang pertahanan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menginginkan Vostok-2018 sebagai latihan militer terbesar dibandingkan tahun 1981 silam.
Namun begitu, Mei lalu Moskow telah mengirimkan surat undangan kepada NATO untuk turut serta menyaksikan Vostok-2018. Tawaran Rusia tampaknya disetujui NATO dan berencana akan mengirimkan atase militer NATO di Moskow guna menyaksikan latihan militer terbesar tersebut. (eda/ed)
Baca juga: NATO Mulai Membahas Strategi Hadapi Rusia
Editor: Eriec Dieda