NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sebagaimana diketahui Militer Myanmar tengah menggila. Mereka menghanguskan desa-desa dan membunuhi warga Rohingya, tidak peduli wanita atau bayi sekalipun. Genosida (pembantaian massal) etnis Rohingya ini terus mendapat kecaman banyak pihak.
Termasuk dari mantan Ketua Pemuda Budhis, Lius Kharisma. Dirinya menegaskan bahwa pembantaian etnis Rohingya murni merupakan kejahatan kemanusiaan. Dan tidak ada kaitanya dengan konflik agama.
“Ini bukan konflik agama. Ini masalah kemanusiaan. Saya sebagai umat Budha di Indonesia ngga berasa khawatir umat Islam marah sama saya. Gak ada itu, tapi umat Islam marah sama Myanmar,” ungkap Lius kepada Nusantaranews.co, Sabtu (2/9/2017) di Jakarta.
Lius menambahkan Meskipun ada beberapa orang yang memprovokasi bahwa konflik di Myanmar mempunyai motif agama, namun ia menilai umat Islam di Indonesia sudah dewasa dalam melihat konflik yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.
“Walaupun mungkin ada yang berusaha provokasi, tapi umat Islam di Indonesia sudah dewasa belajar dari 212, 411, semua damai dan fokus,” katanya.
Ia berharap, pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan agar konflik di Myanmar segera selesai.
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia punya peran strategis untuk ikut terlibat. “Kalau ini diselesaikan secara diplomatik kan sebentar jadi perhatian dunia. Di Asean kita bersuara, PBB kita bersuara, karena ini adalah kejahatan kemanusiaan bukan kejahatan agama,” pungkasnya. (Uc)
Pewarta/Editor: Romandhon