NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pakar filsafat sekaligus pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan alasannya ikut hadir dalam acara deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia di Gedung Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Sabtu (26/1). Menurutnya, ia merasa selama ini ada pemalsuan akal sehat.
“Saya berkepentingan hadir di sini hari ini, karena saya merasa ada kondisi akal sehat yang dipalsukan hari hari ini,” kata Rocky Gerung.
Pada kesempatan itu, dirinya juga menjawab sejumlah hujan kritik yang kerap ditujukan kepadanya ihwal dirinya yang dianggap tak pernah mengkritik Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ribuan Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Dukung Prabowo-Sandi
Mengenai hal itu, pria yang pernah menjadi dosen ilmu filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan bahwa dirinya akan mengkritik Prabowo ketika nanti mantan Danjen Koppasus tersebut dilantik jadi presiden.
“Setiap kali saya dikritik, kenapa saudara Rocky hanya mau bicara di forum Prabowo Sandi? Saya bilang, karena saya mau kritik kekuasaan!” ujarnya.
“Kenapa gak bicara di kami (Jokowi)? Sama, undang aja saya ke markas Jokowi. Dan saya akan kritik kekuasaan juga,” kata dia.
Jadi lanjut Rocky Gerung, dirinya mengaku tidak akan berubah. Sekalipun dia diundang ke kubu Jokowi, maka ia akan tetap mengkritik kekuasaan. “Dia dipikir saya bicara di situ akan kritik Prabowo, ya gak lah!”
“Pak Prabowo akan saya kritik dua belas menit setelah dia dilantik,” tegas Rocky. “Catat jejak digital hari ini!”
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, ribuan alumni dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Alya Karen
