Politik

Rocky Gerung Akan Kritik Prabowo 12 menit Setelah Dilantik Presiden

Rocky Gerung (Foto Dok. Nusantaranews/Adhon)
Rocky Gerung (Foto Dok. Nusantaranews/Adhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menanggapi hujan kritik yang ditujukan kepadanya lantaran dianggap tak pernah melalukan kritik terhadap calon presiden Prabowo Subianto, pakar filsafat sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menegaskan bahwa ia akan mengkritik Prabowo ketika nanti 12 menit setelah dilantik jadi presiden.

“Setiap kali saya dikritik, kenapa saudara Rocky hanya mau bicara di forum Prabowo Sandi? Saya bilang, karena saya mau kritik kekuasaan!” ujar Rocky Gerung saat berpidato di acara deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia, yang digelar di Gedung Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (26/1/2019).

“Kenapa gak bicara di kami (Jokowi)? Sama, undang aja saya ke markas Jokowi. Dan saya akan kritik kekuasaan juga,” kata dia.

Baca Juga: Komentar Prabowo Saat Bertemu Rocky Gerung Di Acara Deklarasi APTSI

Jadi lanjut Rocky Gerung, dirinya mengaku tidak akan berubah. Sekalipun dia diundang ke kubu Jokowi, maka ia akan tetap mengkritik kekuasaan. “Dia dipikir saya bicara di situ akan kritik Prabowo, ya gak lah!”

Baca Juga:  Bupati Nunukan Resmikan Pemanfaatan Sumur Bor

“Pak Prabowo akan saya kritik dua belas menit setelah dia dilantik,” tegas Rocky. “Catat jejak digital hari ini!”

Sebagai informasi pada kesempatan itu, ribuan alumni dari 115 perguruan tinggi di seluruh Indonesia menggelar deklrasi dan menyerahkan surat dukungan kepada Prabowo Subianto.

Dalam surat dukungan ini memuat antara lain; pertama, mendesak dilakukannya upaya perbaikan kondisi bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mendorong upaya penegakkan hukum yang tidak diskriminatif. Membangun ekonomi kerakyatan, menyelematkan ketahanan pangan, energi dan sumber daya lainnya.

Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta terlaksananya pemerintah yang bebas korupsi, kuat, efisien dan efektif. Ketiga, mendorong lahirnya kepemimpinan kuat, kompeten, dan mampu menyatukan bangsa yang beragam serta dapat membawa nama baik bangsa dan negara dalam kancah pergaulan internasional.

Keempat, mendukung terjadinya perubahan kepemimpinan nasional sesuai konstitusi. Dan kelima mendukung sepenuhnya pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Baca Juga:  DPC PDIP Nunukan Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Untuk Pilkada Serentak 2024

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,050