Ribang, Rindu yang Salah
Puisi karya Kamila Ming
Ribang
Diantara detik waktu yang berkeringat letih
Aku mencoba menghapus detak yang tak mau beranjak
Aku diam-diam menyelipkan namamu dalam doa
Biarlah waktu membakar rindu yang menderu
Biarpun asap rokokmu menyesakkan dada
Sesekali membakar keruhkan air mata
Tidak akan gugur dalam satu cinta
Sesaat aku tenggelam dalam bait puisimu
Mengingat perjalnan yang hampir usai
Dalam hati, kenangan mulai membisu
Juga dalam kalender yang tersusun rapi
Sebuah pertemuan dan perpisahan
Kisah aku sebagai bumi dan kau sebagai langit
Yang sama-sama menyimpan argumen kerinduan
Annuqayah 2019
Rindu yang Salah
I
Tuan, semalam aku nyaris membeku
Merasakan embun kembali mencair
Tubuh ini terasa menggigil
Membiarkan derita terus mengalir
II
Tuan, rinduku masih amatiran
Pun rasaku masih tersamarkan
Aku mulai bisa menerjemah waktu lewat desau angin
Yang tersematkan di setiap debaran
Buanglah semua kenangan
Kita merajut kisah yang salah
Rindu yang berujung pilu
III
Di malam itu, Tuan
Kau hidupkan puisi yang hampir layu ini
Dulu kita sempat menyukai kopi hitam
Sebelum rindu ini diselimuti kegelapan
Penulis: Kamila Ming, lahir di Batang-batang Sumenep. Siswi di MA. 1 Annuqayah Putri Jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya sekaligus santri di PP. Annuqayah daerah Lubangsa Putri Guluk-guluk Sumenep. Berproses di Lembaga Kepenulisan Frasa, Alif Senansa Ikstida, dan Penyisir Sastra Iksabad.