NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Guna menghindari kecelakaan kereta api, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) mendorong PT KAI menutup pintu palang pintu kecil di sejumlah kawasan yang ada perlintasan kereta api. Sebab, palang pintu di sejumlah tempat biasanya digunakan warga untuk lalu lintas.
“Palang pintu kecil biasanya ada di daerah yang digunakan warga untuk melintas. Kami berharap dilakukan penutupan dan dijadikan satu di palang pintu yang besar,” pinta anggota Komisi D DPRD Jatim Bambang Rianto saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (11/4/2018).
Politisi asal Partai Hanura ini mengatakan perlunya pengetatan palang pintu kereta api. Salah satunya melalui rencana pemerintah untuk membuat double-track, dan membuat aktivitas kereta api semakin padat sekaligus potensi kecelakaan tinggi.
“Kalau double-track terealisasi tentunya aktivitas kereta api sangat padat dan tentunya kecelakaan akan tinggi sekali. Oleh sebab itu antisipasinya penutupan palang pintu kecil,” ucapnya.
Terkait perihal itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi sepaham dengan rencana dan usulan yang disampaikan DPRD Jatim. Menurut Wahid, dengan menutup palang pintu kereta api yang kecil dapat mencegah adanya kecelakaan di sektor moda kereta api.
Pada Jumat 7 Maret lalu insiden nahas kecelakaan kereta api terjadi di Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian setempat, penyebab kecelakaan ialah truk trailer yang melintasi rel secara tiba-tiba mengalami mati mesin. Di saat bersamaan, KA Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya melintas dan menghantam truk trailer tersebut.
Sopir truk berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum KA SAncaka mengantam truknya. Nasib nahas justru dialami satu orang masinis dan satu orang pekerja double-track rel kereta api yang tewas di lokasi.
Korban lain dari kecelakaan kereta api tersebut ialah satu orang asisten masinis mengalami luka parah, begitu juga beberapa orang penumpang mengalami luka ringan. Sementara, sebuah mobil warga yang terpakrir tak jauh dari rel kereta api ikut terseret. (setya)
Editor: Eriec Dieda
