Puisi Ruchman Basori
Puisi untuk Si Dia
Percikan air wudlu itu
Menggerakan kaki dan kalbu
Hormat ta’dzim pada sang guru
Mengeja kata mengurai makna
Kitab-kitab kuning itu berbicara
Wajah bersih putih alisnya
Nampak bungkuk dimakan usia
Ilmunya terpancar dari bicaranya
Fatwanya meluncur penuh wibawa
Disowani dari penjuru dunia
Dihormati bukan karena hartanya
Disegani bukan karena jabatannya,
Tapi, ilmu dan keulamaannya
Akhlak dan kebijaksanaannya
Doa dan hikmahnya
Puisi hina meluncur menerpa
“Doa Yang di Tukar” judulnya
Menghina melecehkan ulama
Dari si dia petinggi negara
Nampak terpelajar akhlaknya sirna
Teriak bela ulama di sana
Nyinyir bicara menganggap sempurna
Tak ada benar lawan politiknya
Berbuat gaduh di hari-harinya
Aku heran, apa dia tak butuh suara?
Berita hoax disebarkannya
Mata dan telinga tertutup sepertinya
Pikiran dan hatinya tak lagi bercahaya
Demi kuasa abaikan adabnya
Ketika yang lain sowan
Engkau malah buka perlawanan
Ketika yang lain menghormati
Engkau malah menyakiti
Ketika yang lain meminta berkah
Engkau malah berbuat salah
Pamulang, 9 Februari 2019
Baca Juga:
Ruchman Basori, Guru PAI SMA Diponegoro Semarang 2000-2003, Ketua kaderisasi PP GP Ansor dan kepala seksi kemahasiswaan kemenag RI.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]