AKU JADI TAHU
Yang makar mendapat simpati
Yang menipu dipuja puji
Yang licik dianggap menarik
Yang bertopeng dianggap mentereng
Sahabat-sahabatku dianggap penista
Tak pantas karena bakar bendera
Di caci maki dan dibully di mana-mana
Mereka lupa termakan si bughot negara
Aku jadi tahu …
Mereka belum sirna
Berkecambah di tanah kita
Bertopeng berbaju agama
Menipu publik malah mungkin kita
Tuan-tuan aparat negara
Akankah mereka dibiarkan ada?
Tuan-tuan penjaga NKRI
Apakah tak cukup bukti tangkap mereka?
Bapak-bapak Polisi ….
Apakah kita rela NKRI dihabisi?
Lucunya negeri ini ….
Yang cinta NKRI malah di bully
Yang menjaga negara malah di hina
Yang Anti Pancasila dibiarkan saja
Yang biasa tahlil dianggap penista
Di mana akal dan nurani kita?
Aku berfikir setelah dzikir
Pasukanku ada sebelum merdeka
Usir penjajah korbankan nyawa
Kalian datang setelah jaya
Tak berkeringat apalagi menyabung nyawa
Aku jadi tahu …
Pengkhianat-pengkhianat bangsaku
Yang menabuh genderang pemilu
Yang duduk manis menghina nenyeru
Seakan dialah hakim agamaku
Jogjakarta, 25 Oktober 2018
Baca Juga:
- 5 Puisi Cinta Paling Menggairahkan Karya Rendra buat Sunarti
- Merinding, Ini Puisi-Puisi Kematian Karya Penyair Indonesia
- Enam Puisi Natal Penebar Damai di Bumi
Simak di sini: Puisi Indonesia
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]