Budaya / SeniPuisi

Puisi Rindu Ana Riyana

Rumah Penantian di Tanahmu yang Rindu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Pinterest)
Rumah Penantian di Tanahmu yang Rindu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Pinterest)

RINDUKU

Kepada jarak yang membentangkan rindu
Ingin kuajak kau tertawa bersama semilir angin yang sendu
Sebagai pengobat hatiku yang sepi akibat ulahmu

Kau membawa hidupku ke tempat yang jauh dari kalbu
Kekasihku yang kucintai jauh di pulau
Jangan menyangkal telah membuatku galau
Aku kesepian di ujung waktu

Tahukah kau derita hati yang lara karena rindu?
Rindu pada sosoknya yang pemalu
Sesekali menampakkan cinta dan rayu
Hingga kini ia membuatku seperti bunga yang layu
Ingin kukepakkan sayapku jika aku mampu
Menempus butir-butir rindu yang seolah menyatu

Kulihat wajahmu di ujung pulau
Tersenyum manis menyambut kedatanganku
Kurasa rindumu juga sama dengan rinduku
Jika boleh kukatakan. Ini rindu kita. Dua insan yang saling memadu
Yah. Memadu kasih tepatnya. Kau semakin memukau
Kau tampak tampan dengan jins hitam dan setelan hijaumu

Sekali lagi aku memujimu
Bukan karena ingin merayu
Tapi memang itulah bahasa rasaku yang lama tersimpan di benak ini untukmu

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Sayang. Bisa tetap di sini sepanjang waktu bersamaku
Akan kudengar kau menyanyikan lagu
Bersama gitar tuamu yang usang di makan waktu

Baca Juga:

Simak di sini: Puisi Indonesia

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,244