PERLUKAH
Rasa telah menghanyutkan jiwa
Terhembus entah kusadari
Perlukah aku melupakan pada diri
Yang selalu inging bersama rindu
Andai kau mengerti relung yang sempit
Mengapa ia terlanjut
Hingga kaku jiwa ini tak teruji
Dari keraguan yang
Melayang-layang tak terakhiri
Menyemu benak
Purwokerto, 11 September 2018
SAHABAT
Di taman seribu bunga
Indah dan berbeda harumnya
Terlihat kupu-kupu terbang menghinggapi
Menghisap sari-sari manis di tepi
Di sini tersimpan banyak memori
Bunga-bunga tegak lurus manjadi saksi
Mereka bersama-sama melambaikan tangan
Dan semerbak sepanjang mentari
Tetesan air terus menerus membasahi
Seakan tak pernah memisahkan di hati
Purwokerto, 22 September 2018
MERPATI
Hidupku seperti
Seekor merpati kepak sayap
Terbang dihembus nafas alam
Tak mau merebahkan
Sebelum sayapnya patah
Aku akan terus melaju ke depan
Dengan sepotong kenangan dan impian
Untuk memberi salam kepada bintang
Bahwa aku ada cita-cita dan cinta
Purwokerto, 16 Oktober 2018
HARAPANKU
Pagi ini langit gembira
Berhiaskan awan putih, saat
Matahari mulai bersinar
Lalu, di saatku merindukanmu
Dirimu menjelma sebagai nafasku
Untuk dicintai dan mengasihi lagi
Akanku yakin
Kaulah cinta sejati itu
Kaulah embun pagi yang pernahku temui
Di sepanjang umurku
Purwokerto, 18 Oktober 2018
SUARA HATI
Saatku melihat daun berubah warna
Mengikuti perasaanku
Dan aku yakin itu adalah warna cinta dari hati
Tetaplah setia pada satu janji
Janji kebersamaan di hujung nadi
Memang jarak ini begitu jauh
Namun, rindu semakin berlabuh
Purwokerto, 2 Desember 2018
RAHASIA RERINTIK
Langitku menjadi hitam
Pagi siang bagaikan malam saja
Mungkin langit masih berduka
Hingga tertutup cahaya berganti kelam
Langit seakan ingin menangis
Menggugurkan bungaku pada tangkai
Lalu dirahasiakan rintik-rintikan air
Pada pohon yang sebelumnya mekar
Janganlah kau bersedih
sesungguhnya ia telah dijanjikanmu
Bahawa masih ada harapan
Di sela bunga yang berduri tajam
Purwokerto, 4 Desember 2018
KUPU YANG BERDEBU
Kupu-kupu
Terbang kesana-kemari
Hingga tertelan bunga menyerah suci
Berdebu wajah hilang sepi
Kupu-kupu
Pintar berbicara merendah diri
Menyerah bunga dalam sunyi
Konon cinta suci murni
Harta dan rupa tolak ke tepi
kupu-kupu
Kau terlalu indah untuk di pandang
Terbang bebas mencari madumu
Tetapi kau begitu manja menjelma di jemariku
yang tiada nafsu membawa ke surga
Purwokerto, 8 Desember 2018
*Nurhaifah Samaae, Lahir 12 Agustus 1995, di Taga, 70 M.1, Thankhiri, Sabayoi, Songkhla (Selatan Thailand). SD di Ban Susoh School, SMP & SMA di Azizstan Foundation School, kemudian transfer dari Jamiah Islam Syeikh Daud Al-Fathani (JISDA) untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto Indonesia. Fakultas Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]