Budaya / SeniPuisi

Secangkir Kembang Melati dan Hasrat Anggur Merah

Secangkir Kembang Melati dan Hasrat Anggur Merah
Rippl-Rónai, József – My Father and Piacsek, with Red Wine. (FOTO: Dok. Wikimedia)

Puisi Agus Yulianto

 

Memaknai Minuman

 

Duniaku adalah dunia minuman

dunia yang selalu basah  

dengan hasrat dan kepuasan

yang terikat dengan hukum-hukum tubuh.

 

Tanpa minum,

tidak akan pernah ada kehidupan.

minum bukan hanya sekedar melunasi keinginan hawa nafsu

sebagai jalan perayaan hidup yang tidak terbayar oleh apa pun

dimana sebuah kuasa diberikan dan diperebutkan.

 

Karanganyar, 4 November 2018

 

Hasrat Anggur Merah I

 

Minumlah segelas anggur merahku

Bahagialah bersama bayang-bayangku

Cumbulah aku dalam dekapan hasrat cintamu

Di sana kau akan menemukan surga kehidupan

jika engkau tahu cara meminumnya,

maka hidupmu pasti akan menyenangkan.

 

Karanganyar, 4 November 2018

 

Hasrat Anggur Merah II

 

Seorang kesatria datang meneguk segelas anggur merah

Bergelas-gelas membuat perasaannya terasa ringan

Namun, betapa terdapat basah yang menyedihkan

Jika di depan matanya dihadapkan kematian.

 

Karanganyar, 4 November 2018

 

Secangkir Kembang Melati

 

Aroma itu sungguh menikam hidungku

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

hingga membuat raga tak lagi berkabar

Mata yang tak bernyawa

menyala seketika dikala menghirup aromanya

Hati yang teriris luka

sembuh seketika dikala menyeruputnya

 

Bau harum itu sungguh mematikan hatiku

hingga melupakan ingatan dari segala gobar hati

 

Walau hanya dengan secangkir

kau sajikan

tak akan mengurangi kedalaman rasaku padamu

 

sungguh!

aroma semerbak mewangi kembang melati

rasa yang aku nikmati malam itu

bersamamu

walau hanya secangkir.

 

Karanganyar, 6 November 2018

 

*Agus Yulianto. Suka menulis cerpen, cernak, puisi dan esai. Tulisan-tulisanya terhimpun dalam sebuah antologi. Buku antologi puisi terbarunya perjamuan kopi di kamar kata (2018), Prosa Pendek Pengkhianatan (2018), kumpulan esai Pendidikan Abad 21 Program Pascasarjana UPI (2018), Buku terbarunya kumpulan esai Gagasan Guru Konyol Gado-gado Pendidikan, Oleh Natural Media (2018),  Cerita Pendek, Cerita Anak, Puisi, dan beberapa esainya pernah dimuat di koran Harian Umum Solopos, Harian Umum Joglosemar, Majlah On Line Simalaba, Nusantara News, Flores Sastra, Majalah Hadila, dan lain sebagainya. Penulis Tinggal di Dusun Ngemplak RT 02/02, Suruh, Tasikmadu Karanganyar Jawa Tengah.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

 

Related Posts

1 of 3,194