NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Dinilai gagal saat jadi caretaker, Gus Abid dianggap tak layak pimpin Ansor Jatim.
Sejumlah Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor mendesak agar pengurus caretaker tak mencalonkan ketua Pengurus Wilayah (PW) di Konferwil Ansor Jawa Timur pada 28 Juli di Ponpes Sabilurrosyad Malang.
Ketua PC Ansor Batu, Ja’far Shodiq mengatakan, desakan agar pengurus caretaker tak mencalonkan di Konferwil ini untuk menghindari konflik interest. Mengingat caretaker dapat mengatur komposisi PC dan PAC yang akan mendapatkan hak suara. caretaker yang mencalonkan diri tentunya dapat melihat PC yang dapat akreditasi A, B dan C.
Baca juga: Gerbong Pimpinan Bergerak, Ansor Jatim Miliki Ketua Baru
“Karena yang dapat suara itu A dan B. Kalau A dapat nilai 2. Kalau masuk di dalam dan tahu nilainya banyak yang A, Oh PC- PC ini. Atau PC yang akan mendukungnya diberi nilai A, ini kan tidak fair. Ini konflik interest,” tegas Ja’far di Surabaya, Sabtu (13/7/2019).
Diungkapkan oleh Ja’far, saat ini akreditasi sedang dilakukan oleh caretaker. Kalau tetap dilakukan caretaker yang bakal maju, seharusnya ada surat resmi dari PP. Namun kenyataan sampai hari ini tidak ada surat resmi untuk akreditasi.
Ja’far menegaskan, jika ada seseorang yang berniat untuk maju dalam Konferwil, seharusnya menolak atau tidak menerima ketika ada penunjukkan sebagai caretaker. Hal ini bertujuan untuk menjaga netralitas dalam proses suksesnya Konferwil.
“Tidak elok kalau karteker maju mencalonkan diri. Dalam artian bukan mundur ketika sudah mendaftar, karena caretaker. Semestinya sejak awal ketika ditunjuk menjadi pengurus caretaker menolaknya karena ada niat maju,” tuturnya.
Baca juga: Munculkan Calon Tunggal, Ansor Jatim Dinilai Alami Kemunduran
Hal senada dengan Ketua PC GP Ansor Jember, Ayub Junaidi meminta agar caretaker tidak mencalonkan ketua Ansor Jatim, sehingga tidak terjadi konflik. Mengingat sampai sekarang masih ada permasalahan terkait SK PC dan PAC. Padahal banyak PC mengajukan SK dan tinggal mengambilnya. Namun saat kemarin dirinya mengecek di caretaker, ternyata data kepengurusan yang lama banyak yang tidak ada.
“Makanya ini menunjukkan periode Gus Abid tidak bagus dalam pengkondisian data. Buktinya karteker kesulitan mengakses data PC,” terangnya.
Ayub khawatir SK PC dan PAC hanya mencapai 100 lebih, dan tidak mencapai 200 sehingga tidak kuorum. Mengingat total suara PC dan PAC ada 400 lebih.
Sementara mantan sekretaris PW Ansor Jatim, Ahmad Tamim menegaskan, Pra Konferwil digelar di Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo pada 21 Juli. Pelaksanaan Konferwil digelar 28 Juli digelar Konferwil di Ponpes Sabilurrosyad Malang.
“Saya bangga segera digelar Konferwil dengan penuh persahabatan dan ingin dibuka secara keterbukaan seperti kepesertaan PC hingga PAC agar diberi hak dan pendapatnya,” terangnya.
Tamim meminta pelaksanaan Konferwil menaati aturan yang ada seperti halnya kepesertaan harus legal dan SK-nya hidup. Di mana SK PAC diterbitkan oleh PW melalui PC. Sedangkan SK PC diterbitkan PP lewat PW.
“Bahwa tanggal 14 besok akan dipublis kepesertaan Konferwil baik dari PC maupun PAC. Ini tahapan awal, inilah kepesertaannya,” paparnya.
Anggota DPRD Jatim mengungkapkan, ada reward dan punisment. Bagi yang bener-bener serius mengurus organisasi, PC akan mendapatkan nilai akreditasi A maka suaranya 2, dan nilai B suaranya . Sementara PC bernilai C akan ada kesempatan melakukan remidi.
“Penilaiannya aktifitas organisasi sesuai hasil rapat dan kerjanya, baik di cabang maupun di anak cabang,” tambahnya
Tamim menegaskan, pengurus caretaker tidak berhak mengeluarkan SK baik rekomendasi untuk cabang, maupun anak cabang. Dia menginginkan tidak ada pengaturan SK, demi kepentingan tertentu.
Setelah diumumkan kepesertaan, akan dibuka pendaftaran bagi calon ketua Ansor. Kabarnya ada tiga calon ketua yang maju yakni Ketua PC Ansor Tuban Safig Sauqi, mantan Ketua PW Ansor Jatim, Abid Umar Faruq atau gus abid, dan Ketua PC Ansor Sumenep, Ahmad Ghufron Siradj.
Sedangkan ketua caretaker ditempati oleh Abdul Hakam Aqso dan Sekretarisnya yaitu Mujiburrohman. Untuk anggota caretaker diduduki oleh Abid Umar Faruq, Sholahul Aam Notobuwono (ketua PP Korwil Jatim) dan Mochmad Nur Arifin (Bupati Trenggalek).
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda