Politik

Politisi PDIP: Penghina Gubernur NTB Harus Disosialisasi 4 Pilar

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang merupakan keturunan Etnis Tionghoa, Darmadi Durianto, menyesalkan insiden penghinaan yang bernuansa rasial yang dilontarkan oleh Steven Hadisurya Sulistyo (SHS) kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi.

Darmadi menegaskan, Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Etnis Tionghoa tidak sama sekali membenci dan memastikan tidak ada rasa ketidaksukaan terhadap pribumi asli Indonesia.

“Tidak (soal rasa benci). Kita kan bersaudara semua,” ungkapnya singkat kepada wartawan, Jakarta, Jum’at (21/4/2017).

Simak: Narasi ‘Picik’ Dibalik Umpatan ‘Tiko’ Oleh Steven Hadisurya

Menurut Anggota Komisi VI DPR RI itu, apa yang telah dilakukan Steven adalah sesuatu yang salah. Sikap seperti itu juga merupakan sikap yang ditunjukan secara individu oleh Steven, tidak ada sangkut pautnya dengan Etnis Tionghoa.

“Jelas ucapannya adalah sikap pribadi dan tidak bisa mengatasnamakan golongan tertentu. Sikap seperti itu pasti salah,” ujar Darmadi.

Baca Juga:  Khofifah Effect Makin Ngegas, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jatim Melonjak Pesat

Darmadi mengatakan, Steven Hadisurya Sulistyo adalah pribadi yang paham akan Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan bahkan tak paham akan asas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pribadi yang bersangkutan kurang mengerti Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. SHS jelas kurang baik sikapnya, harus disosialisasi pakai 4 Pilar,” katanya menyindir.

Baca: Sang Gubernur Dimaki ‘Tiko’, Publik NTB Meradang

Pewarta: DM | Rudi Niwarta
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 9