Tinggal Bersama Nenek
Pasca berpisah dari Shomu, Tanuja semakin gila kerja. Hampir sepanjang waktunya ia gunakan untuk bekerja meski Shomu tak lepas dari tanggung jawab untuk menafkahi dirinya dan kedua anak mereka.
Kajol kecil dan remaja diasuh oleh nenek dari ibunya, Shobhna Samarth yang merupakan keluarga Samarth. Keluarga Samarth adalah keluarga Marathi Chandraseniya Kayastha Prabhu (CKP) yang memiliki dedikasi tinggi dalam industri film Bollywood pada masanya. Debut keluarga Samarth dalam inustri film dimulai dengan Rattan Bai, seorang aktris populer tahun 1940-an.
Baca Juga:
- Ternyata Keluarga Kajol Mukherjee Salah Satu Penguasa Bollywood Selain Keluarga Kapoor #1
- Keluarga Kajol Mukherjee Salah Satu Penguasa Bollywood Selain Keluarga Kapoor #2
- Keluarga Kajol Mukherjee Salah Satu Penguasa Bollywood #3
Nenek Kajol, Shobhna Samarth (1915-2000) merupakan anak perempuan dari Chandraseniya Kayastha Prabhu. Mengikuti jejak keluarga, Shobhna menjadi aktris pula dan muncul dalam film-film seperti Love in Simla (1960), yang juga menampilkan Joy Mukherjee. Suami Shobhna adalah sutradara film Kumarsen Samarth, sepupunya, Nalini Jaywant, juga seorang aktris.
Tanuja ibunda Kajol adalah satu dari tiga anak perempuan Shobna. Dua saudara kandung Tanuja adalah Chatura dan Nutan. Tanuja dan Nutan menjalankan tradisi keluarga. Tanuja adalah keberhasilan yang moderat, tetapi Nutan (1936–1991) yang menjadi bintang besar. Dia memegang rekor untuk penghargaan Filmfare paling banyak dimenangkan untuk Aktris Terbaik bersama dengan keponakannya Kajol.
Anak-anak Tanuja dan Nutan juga memasuki industri film; mereka adalah generasi keempat Samarth yang melakukannya. Putra Nutan Mohnish Bahl adalah seorang aktor begitu pula dengan anak-anak Tanuja dan Shomu yakni Kajol dan Tanisha. Tapi nampaknya Kajol yang paling tenar dari generasi keempat Samarth ini.
Dalam sebuah kesempatan, Kajol mengaku kalau neneknya lah yang membuatnya merasa disayang meski ibunya sibuk bekerja sepanjang waktu. “Dia tidak pernah membuatku merasa kalau ibuku jauh dan bekerja. Dia ada untuk kami selama 24 jam,” ujar Kajol saat mengenang neneknya.
Jadi, baik dari sang ayah (keluarga Mukherjee) maupun daru sang ibu (Samarth) sama-sama mewariskan darah seniman dalam diri Kajol. Maka wajar bila jiwa seniman dalam Kajol begitu kental dan selalu menampilkan peran yang terbaik.
Keras Kepala tapi Lucu dan Mandiri
Kajol adalah sosok yang sangat keras kepala dan itu terjadi sejak ia masih kecil. Ia pun mengaku bahwa kerap dipukul oleh ibunya karena saking keras kepalanya. “Ibuku dulu kerap memukulku. Aku adalah anak yang sangat keras kepala. Kalau aku sedang memikirkan sesuatu, maka aku akan melakukannya. Ibuku biasanya berteriak kepadaku, tapi aku tak pernah menangis,” tutur Kajol kepada media nasional setempat beberapa waktu yang lampau.
“Aku punya ego yang sangat besar. Aku tak akan mau meneteskan satupun air mata. Tapi sebenarnya aku juga takut kepada ibuku. Aku akan jadi seorang malaikat di depannya. Tapi saat ia keluar, maka aku akan jadi orang yang berbeda,” imbuhnya.
Tanuja pun mengakui kalau Kajol memiliki sifat keras kepala yang kadang tidak bisa ia kendalikan. Pernah ia dan Kajol kecil bertengkar, lalu Kajol marah dan mengatakan ingin tinggal di rumah ayahnya, padahal waktu itu ia masih berusia 6 tahun.
Sama-sama keras kepala, baik Kajol maupun Tanuja tak ada yang mau mengalah. Namun pertengkaran mereka biasanya berakhir dengan damai, karena Kajol selalu punya cara lucu untuk menyelesaikannya.
“Pernah Kajol membenturkan kepalanya sendiri di lantai. Kubilang kalau aku akan memukulnya kalau ia terus bersikap buruk. Dengan senyum nakal, dia membalas ’50 dolar Mama’. Sial, aku sudah dikerjai,” ujar Tanuja.
Kesibukan Tanuja di lokasi syuting dan berbagai pekerjaan lain membuat Kajol tumbuh menjadi anak yang mandiri. Sejak kecil ia selalu melakukan segalanya sendiri, jarang meminta bantuan kepada orang lain.
Kajol mengakui, ibunya lah yang membuatnya jadi orang yang sangat mandiri. Tumbuh dari keluarga yang berbeda suku, Kajol mengatakan kalau di dalam dirinya ada sisi pragmatis Maharashtra dan temperamen dari Bengali, daerah asal kedua orangtuanya.
Sejak kecil Kajol sudah biasa melakukan segalanya sendiri dan itu terbawa sampai ia dewasa. Dan ia tak pernah menyesali kehidupannya meski bisa dibilang Kajol dewasa sebelum waktunya dan mengalami masa kecil yang kurang sempurna. Bersambung.. ke bagian #3
Baca: Perjalananan Hidup Kajol Dari Kecil Hingga Jadi Bintang Bollywood #1
Penulis: Mugi Riskiana
Editor: Achmad S.