Budaya / SeniPuisi

Perayaan Gelisan – Sepilihan Puisi Muhammad Daffa

Lelaki Sendirian. Foto: Flikr
Lelaki. Foto: Flikr

PERAYAAN GELISAH

Aku tabiat luntur
Gelisah hujan diaminkan awan
Adakah yang membentang malam padamu
Terkucur luka ditiriskan.

Siapa sampai padamu mengeja alif
Meramu jejak sembahyang yang tumpas.
Hanya aku mengucap setia, atas kata
ruang tempat semayam ruh hujan, serpih sedih kembara
dalam bingkai lelucon terpahit.

Masihkah padamu kata
Kueja setia, panorama ikhlas
Mengaminkan singgah raga.

Surabaya, Agustus 2018

MUSIM PUN SELESAI

Musim pun selesai, tinggal kita
Masih berkemas; ruang jemu dalam biru
Tak terduga, betapa lapang jalan membentang
“kita akan menjadi pengelana
di taman-taman mengemas cemas.”

Di musim yang telanjur selesai, aku akan tuliskan padamu:
Kuning yang tak berkabung, upacara angin mengirim deru gigil
Berikut mimpi-mimpi yang dahulu kita bayangkan sebatas fantasi.

Surabaya, Agustus 2018

BAGAIMANA KAU DITULISKAN HUJAN

Kertas-kertas basah; di atas meja hanya namamu
Tercatat, dan hujan di luar jendela
Berebut masuk dalam kamar, mengambil pena yang terhujam sunyi
Dan berkata pada segenap benda(barangkali mereka kenang tentangmu)
“biarkan hujan yang menuliskan kisah bersama dara tersayang.”

Baca Juga:  LANAL Nunukan Berhasil Lepaskan Jaring Yang Melilit KM Kandhega Nusantara 6

Surabaya, Agustus 2018

HANYA SEBATAS DOA

Hanya sebatas doa
Kukenal kau
Kejauhan arah
Halimun, kabut mengambang
Arus cahaya, kau tetap kekal
Di sudut tak kutahu.

Hanya sebatas doa
Kau kukenal
Kejauhan arah
Selembar kabut, potret cahaya
Ulasan kabut, bergambar surga warna-warni.

Surabaya, Agustus 2018

UFUK NIRWANA

Hanya mata kerap berbayang:
Teduh taman. Ufuk dalam rembang
Nirwana disucikan

Hanya doa kerap berlayar
Jauh padamu: kita dipisah tujuh langit
Biru yang lekat

Surabaya, Agustus 2018

Muhammad Daffa, lahir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 25 Februari 1999. Puisi-puisinya dipublikasikan di sejumlah media massa dan antologi bersama. Buku kumpulan puisi tunggalnya TALKIN (2017) dan Suara Tanah Asal (2018). Mahasiswa di Prodi Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga, Surabaya.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,252