Budaya / SeniPuisi

Persekusi Indonesia – Puisi Chusnatul Jannah

bungkam demokrasi, alat penguasa, polisi alat penguasa, persekusi, kriminalisasi, aspirasi masyarakat, nusantaranews
ILUSTRASI – Persekusi dan kriminalisasi. (erepublik.com)

Persekusi Indonesia

Kala emak bertandang di tanah melayu
Tak disangka siap disambut para pemburu
Menghalangi langkahnya menyeru
Mengemban aspirasi rakyat yang telah jenuh
Model pemerintahan serba anu

Kata orang jawa, sak karepe atimu
Sak senenge tuanmu
Ada yang coba coba memblagu
Merasa diri paling patut digugu
Padahal tak pantas ditiru

Demokrasi pun mati kutu
Di hadapan para preman ala pasar
Melanggar hak konstitusional
Bunda dan emak militan
Kebebasan berpendapat teori palsu

Ah…. sudahlah
Negeri sudah berubah
Revolusi mental gagal total
Malah munculkan para anarki brutal
Tak tahu etika dan adab kebangsaan

Hai, kamu….
Katanya jaga persatuan
Mengapa tak terima perbedaan
Katanya saling menghargai
Tapi kamu sendiri mencederai NKRI

Adigang, adigung, adiguna
Kekuasaaan jangan disalahgunakan
Kekuatan jangan dipakai membekuk lawan
Penting agar kalian paham
Masa pasti tergantikan

Jangan ubah perilaku nusantara
Menjadi manusia kasar
Bertingkah bak jagoan
Persekusi menjadi kebiasaan
Merasa paling toleran

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Waraslah saudaraku….
Bersikaplah dewasa
Kita bukan rival abadan
Musuh sebenarnya malah tertawa lebar
Kuasai aset negara dengan tenang
Kapitalisme-lah sejatinyan ancaman

Berpikir sehatlah
Kami berikan solusi gemilang
Sama mencintai negeri ini
Terselamatkan dari hegemoni
Islam sebagai alternatif jalan

Mari berdiskusi panjang
Bila kau belum berkenan
Mengapa harus Islam
Bukan dengan adu ketangkasan
Adu pemikiran lebih mencerdaskan

Tanpa kekerasan dan penghakiman
Karena kita saudara
Menghendaki pertiwi kembali jaya
Dengan Islam sebagai penopangnya
Menjadi rahmat di mayapada

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,251