Berita UtamaMancanegaraOpiniTerbaru

Perang Yaman: Parade Militer Yaman Saat Peringati Hari Revolusi 21 September

Perang Yaman: Parade Militer Yaman Saat Peringati Hari Revolusi 21 September
Perang Yaman: Parade Militer Yaman saat Peringati Hari Revolusi 21 September.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tanggal 21 September adalah hari peringatan revolusi rakyat Yaman melawan kekuasaan rezim Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi yang dianggap sebagai “boneka” Barat.

Pada peringatan hari revolusi di tengah perang melawan pasukan koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang didukung Barat – militer Yaman menggelar latihan perang sekaligus parade peralatan militer canggih untuk menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Yaman siap mempertahankan kedaulatan negaranya dari agresi militer manapun.

Hal menarik dari pagelaran peringatan revolusi  itu adalah peningkatan kemampuan militer Yaman secara signifikan – di mana militer Yaman memamerkan beerbagai persenjataan canggihnya termasuk rudal darat ke laut, sistem radar, rudal darat ke udara, drone pengintai, jet tempur, dan helikopternya.

Betapa tidak mengejutkan bila di tengah blokade ketat pasukan koalisi ternyata pasokan senjata  terus mengalir dan industri persenjataan dalam negerinya justeru mengalami kemajuan pesat.

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Lihat saja kapal Badai (Storm boats) 1, 2, dan 3. Lalu rudal darat-ke-laut yang ditenagai bahan bakar padat, termasuk rudal jelajah “siluman”. Ranjau laut Saqib, Karar, dan Mujahid. Tiga jenis radar, B16, Shafaq, dan Ofogh (Horizon), yang mampu mengidentifikasi target pada jarak 90 kilometer dan ketinggian 35.000 kaki.

Ada rudal darat ke udara Bargh 1, Bargh 2, Fatir 1, drone Khatif 2, drone Qasef 2, dan rudal Hatham, yang mirip dengan Khaybar-shekan Iran.

Sementara Angkatan Udara Yaman yang hancur total pada awal perang kini mulai bangkit dengan jet tempur F5 dan helikopter MI-17.

Kemajuan militer ini merupakan bukti ketahanan rakyat Yaman yang kuat dalam menghadapi agresi militer pasukan koalisi imperialis selama hampir satu dekade.

Terlepas dari klaim Barat atas keterlibatan Iran, yang jelas Yaman telah mengembangkan kemampuan inovasinya  secara mandiri mengingat blokade ketat yang diberlakukan hingga saat ini.

Inovasi pertahanan dan parade militer Yaman selama peringatan revolusi telah menunjukkan kesiapan mereka untuk melindungi kepentingan nasional mereka.

Baca Juga:  Masuk Cagub Terkuat Versi ARCI, Khofifah: Insya Allah Jatim Cettar Jilid Dua

Rakyat Yaman melalui perjuangan bersenjata dan diplomasi yang cerdas mulai membuka jalan bagi masa depan bangsa dan negara mereka dalam melawan pasukan penjajah yang ingin menguasai tanah tumpah darah mereka. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 21