Politik

Pengamat: Konten Pidato Jokowi Tidak Ada Hal Baru

Presiden RI Joko Widodo. (FOTO: KSP)
Presiden RI Joko Widodo. (FOTO: KSP)

NUSANTARANES.CO, JakartaPidato Jokowi soal Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Minggu (14//7/2019) malam dinilai tidak ada hal baru terkait konten dan isinya. Namun, dari sisi komunikasi politik dipandang sangat baik, adanya relasi antara momentum dan konten.

“Konten secara keseluruhan tidak ada hal baru, ide reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur, bahkan terkait sumber daya manusia, nyaris sama dengan yang presiden sampaikan lima tahun lalu. Dan, beberapa di antaranya tidak terjadi sepanjang lima tahun ini. Jadi, ini bisa menjadi pengingat bahwa visi dan misi presiden masih sama dengan 5 tahun lalu,” ujar pengamat politik Dedi Kurnia Syah dikutip dari keterangannya, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Menurutnya, terkait pembangunan infrastruktur yang diharapkan menyambungkan sumber-sumber ekonomi, juga terkait keterbukaan investasi telah disampaikan Jokowi sejak lima tahun silam.

“Terutama upaya menghilangkan kerumitan-kerumitan birokrasi, hasilnya justru ironi dengan adanya kebangkrutan usaha, baik milik negara maupun swasta. Iklim ekonomi semacam ini seharusnya tidak terjadi jika apa yang presiden nyatakan lima tahun lalu benar-benar terimplementasi dengan baik,” paparnya.

Baca Juga:  Mengulik Peran Kreator Konten Budaya Pop Pada Pilkada Serentak 2024

Kemudian, Dedi mengatakan tema utama pidato Jokowi terkait infrastruktur, sumberd aya manusia dan perstauan Indonesia sangat normatif.

“Ketiganya sangat normatif, tidak ada penanda dari presiden bagaimana semua itu dapat terwujud oleh pemerintahan ke depan,” jelas Dedi.

“Secara keseluruhan, pidato presiden membawa angin segar perubahan, andai saja sepanjang lima tahun ke depan benar-benar terjadi, bukan tidak mungkin Indonesia sangat maju dan sejahtera,” pungkasnya. (adn/eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050