Politik

Pengamat: Figur Megawati Masih Sangat Dibutuhkan PDI Perjuangan

pdi perjuangan, megawati soekarnoputri, megawati, pemimpin pdip, tokoh pdip, kader pdip, ujang komarudin, pemimpin partai, ketokohan megawati, figur megawati, nusantaranews, nusantara, nusantara news, nusantaranewsco
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Foto: dok. NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaMegawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu mengungkapkan keinginannya untuk mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.

Pernyataan itu sempat diucapkan Megawati saat membuka sekolah calon anggota legislatif di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (15/11) lalu. Megawati diketahui telah memimpin PDI Perjuangan sejak bedirinya pada 1999 silam hingga saat ini.

Lalu sudah adakah kader PDI Perjuangan yang bisa menggantikan Megawati?

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, sampai saat ini belum ada pengganti Megawati di jajaran elite PDI Perjuangan. “Kalau menurut saya belum ya, karena (Megawati) baru terpilih tahun lalu. Bisa jadi mundurnya 4 tahun lagi. Jadi melihat dulu ketika pemilu sudah selesai, masa konsolidasi politik juga sudah jalan,” ungkap Ujang saat dihubungi redaksi, Minggu (19/11).

Usia Megawati kini sudah menginjak 71 tahun, tentu sudah tak muda lagi. Namun, kiprah dan perjalanan putri Bung Karno itu di pentas perpolitikan nasional masih sangat dibutuhkan PDI Perjuangan.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

Karenanya, kata Ujang, Megawati bisa saja diganti dengan syarat benar-benar sudah ada sosok yang dipersiapkan yang mampu menjaga stabilitas partai ketika dirinya sudah tak lagi memimpin partai moncong putih.

“Kedua ketika sudah ada yang dipersiapkan, sehingga partai ini bisa stabil, perahu besar ini tidak goncang. Karena yang menjadi perekat di PDIP kan hanya Megawati,” imbuhnnya.

Jadi, lanjut dia, yang dibangun partai di Indonesia ialah figur atau ketokohan. “Dan ketokohan Mega lah sebenarnya yang membuat PDIP masih ada hari ini,” katanya.

“Dan seandainya Bu Mega mundur, saya rasa harus dicarikan kader yang tepat dan terbaik sehingga partai ini tidak pecah. Dan dugaan saya, Ibu Mega tidak akan mundur dalam waktu dekat ini,” sambung Ujang.

Dia tak yakin Megawati akan mundur dalam waktu dekat. Hanya saja, pernyataannya soal rencana mundur itu sebatas ingin melihat reaksi kader-kader PDI Perjuangan.

“Saya rasa ibu Mega ingin melihat reaksi kader-kadernya, hanya melihat respon petinggi partainya. Atau bisa jadi ingin tahun reaksi musuh politiknya. Dengan kata lain test water,” sebutnya.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

(bya/alya/alm)

Editor: Almeiji Santoso

Related Posts

1 of 3,160