Puisi Nur Alifah
PEMUJA
Akulah pemujamu
Di balik tirai rahasia
Purwokerto, 13 september 2018
RASA
Panah asmara menancap di dadaku
Sakit…
Hilangkanlah api asmara ini
Siram saja dengan air garam
Agar aku sadar
Bahwa aku hanya bintang
Di cerahnya langit siang
Purwokerto, 14 September 2018
RINDU
Wajahmu purnama
Teduh pandanginya
Ah, rindu pula rupanya
Sampai tak sadar mataku sembab
Sebab rindu
Purwokerto, 25 september 2018
MENANTI FAJAR
Genangan yang tenang
Terlihat bulan yang tersenyum di langit malam
Sinarnya terbias memancar
Mungkin ini ujian
Sunyi tak ada ujung
Burung hantu bernyanyi
Menjadi melodi
Ketika genangan mulai terisi
Derasnya hasrat
Hingga bergemuruh
Inilah sebuah langkah
Banyumas, 09 oktober 2018
SETIA
Pagi di ufuk timur
Mentari tersenyum padaku
Menampakkan Sinarnya
Tanpa rasa bosan
Datang lagi
Esok sampai nanti
Banyumas, 16 Oktober 2018
Baca Juga:
*Nur Alifah adalah Mahasiswa IAIN Purwokerto Fakultas Dakwah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Ia lahir di Banyumas, 29 Juni 2000 tinggal di pageralang, Kemranjen, Banyumas.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]