Politik

Pemerintahan yang Dibangun dari Kecurangan Bakal Digulingkan Rakyat

kecurangan, digulingkan, nusantaranews, ketidakjujuran, ketidakadilan
Pemerintahan yang dibangun dari kecurangan bakal digulingkan rakyat seperti peristiwa 1998. (Ilustrasi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum Gerindra, Arief Poyuono percaya kecurangan, ketidakjujuran dan ketidakadilan akan digulingkan oleh rakyat dalam waktu yang tidak lama.

“Saya percaya pemerintahan hasil pemilu curang pasti akan digulingkan oleh masyarakat dalam waktu yang tidak lama. Sekalipun mereka gunakan aparat hukum dan tentara untuk melakukan tindakan represif terhadap masyarakat yang tidak mengakui hasil Pemilu 2019,” ujar Poyuono kepada redaksi di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Menurutnya, anggota aparat hukum seperti polisi dan tentara juga punya akal yang sehat dan waras serta tahu sebenarnya kalau Pemilu 2019 penuh ketidakberesan mulai dari penetapan DPT dan kecurangan yang dikolabarasi antara KPU dan pemerintah yang berkuasa.

“Hanya saja, mereka tidak akan bicara karena mereka itu takut terhadap sumpah prajurit untuk patuh pada komandan dan atasannya,” ucapnya.

Wong kita enggak mengakui hasil pilpres dan pemilu 2019 yang penuh dengan kecurangan yang dihasilkan oleh KPU,” tambah dia.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

Poyuono menegaskan TKN tidak perlu menyerukan pihaknya untuk tidak melantik anggota legislatif atau DPR RI dari koalisi parpol pengusung 02 karena tidak mengakui hasil Pilpres 2019.

“Kita tidak akan masuk dalam parlemen periode 2019-2024 karena hasil pemilu legislatif pun penuh dengan kecurangan juga,” tegasnya.

Selanjutnya, kata dia, masyarakat akan melihat apakah pemerintah yang dipaksakan dengan hasil pemilu yang tidak legitimed tersebut akan mampu bertahan lama atau diturunkan oleh gerakan masyarakat.

Sebab, lanjut dia, Pemilu 2019 tidak beda hasil dan kualitasnya seperti Pemilu 1997 di era orde baru. “Hasilnya, pemerintahan hasil Pemilu 1997 digulingkan dengan people power pada 1998,” sebut Poyuono.

Selain itu, tambah dia, juga dunia internasional tidak akan mengakui hasil Pemilu 2019. “Maka pasti akan berdampak pada kepercayaan dunia internasional terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin yang dihasilkan dari pemilu yang curang yang tidak kita akui,” pungkasnya.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051