NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pekan depan tepatnya pada Senin, 5 November 2018, Bank Indonesia (BI) akan umumkan hasil laporan neraca transaksi berjalan (current account) nasional.
Sejumlah pihak, mengatakan dalam laporan BI mengenai current account kali ini diperkirakan jumlah defisitnya akan jauh lebih besar dibanding dengan laporan yang sebelum sebelumnya.
Situasi ini, menurut ekonom senior Rizal Ramli akan semakin membebani posisi rupiah.
“Ya memang hari Senin (5/118) Bank Indonesia akan keluarkan laporan tentang current account, yang akan makin membesar dan akan memberikan tekanan tambahan terhadap rupiah,” kata Rizal Ramli saat ditemui usai mengisi acara Diskusi Reboan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (31/10).
Mengenai current account nasional tercatat sejak kuartal IV tahun 2011, neraca transaksi berjalan pemerintah Indonesia tidak pernah mengalami surplus. Artinya sektor perdagangan tidak pernah lagi memberikan untung. Sebaliknya, justru selalu menyedot devisa.
Sementara itu mengenai defisit current account nasional untuk kuartal III-2018, diperkirakan akan meningkat. Indikasi paling sederhana dapat dilihat dari sektor perdagangan yang terus merugi.
Pewarta: Adhon Emka
Editor: Gendon Wibisono