Politik

PDIP Resah Di Ujung Tanduk, NasDem Tidak Mau Ikut Terjun

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menunjukkan sikap bijak dengan belum menjalin komunikasi formal dengan pasangan calon lain, merespons dinamika politik terkini. Pernyataan dari Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, menjadi sorotan ketika beliau menyatakan bahwa pihaknya tidak melakukan komunikasi institusi dengan pasangan manapun pada Sabtu (18/11).

Sikap ini muncul setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sedang menghadapi tekanan di berbagai daerah, termasuk pencopotan baliho. Menanggapi hal ini, PDIP mulai menjalin komunikasi dengan kubu capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), yang menghadapi tantangan serupa.

“Hasto menyatakan, ‘Kita menyepakati dengan Amin juga, penggunaan suatu instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan Amin karena merasakan hal yang sama,'” ungkap Ahmad Ali kepada wartawan di sela-sela konsolidasi TPN dan TPD Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat.

Ali menegaskan bahwa tekanan yang dirasakan oleh pasangan Anies-Muhaimin tidak bersumber dari kekuasaan pemerintah. Menurutnya, tekanan tersebut berasal dari kader PDIP yang menjadi kepala daerah. “Paling tidak sebelum penetapan, saya mendampingi Amin kesana kemari, justru kami dapat tekanan dari kepala daerah yang dari partai mereka, tidak sedikit kemudian acara kemudian batal karena itu,” terang Ahmad Ali.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

Sikap Anies-Muhaimin yang memilih untuk tidak terlibat dalam komunikasi formal dengan pasangan calon lainnya mencerminkan sikap independen dan bijak dalam menghadapi kompleksitas politik jelang Pemilihan Presiden 2024. Keputusan ini dapat diartikan sebagai upaya untuk menjaga netralitas, menghindari potensi konflik, dan fokus pada penyampaian visi dan misi kepada masyarakat.

Langkah ini dapat dianggap sebagai respons terhadap tantangan politik yang tidak jarang dipenuhi oleh dinamika persaingan ketat dan konflik kepentingan. Sikap ini juga mencerminkan upaya untuk menciptakan suasana politik yang kondusif, di mana dialog, kerjasama, dan persatuan diutamakan.

Masyarakat berharap agar semua pihak dapat menjaga semangat demokrasi yang sehat dan membangun suasana politik yang kondusif menjelang Pemilihan Presiden 2024. Sikap bijak Anies-Muhaimin diharapkan dapat menjadi contoh bagi pasangan calon lainnya untuk mengedepankan sikap yang serupa, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan bangsa.

Related Posts

1 of 38