Operasi Militer Turki di Afrin Banyak Menelan Korban Jiwa

Kuil kuno Ain Dara, sekitar 7 kilometer dari Afrin, Suriah, mengalami kerusakan parah, pada 29 Januari 2018. Foto: AFPBB News

Kuil kuno Ain Dara, sekitar 7 kilometer dari Afrin, Suriah, mengalami kerusakan parah, pada 29 Januari 2018. (Foto: AFPBB News)

NUSANTARANEWS.CO, DamaskusSyrian Observatory for Human Rights (SOHR) menurunkan sebuah laporan terkait dampak langsung dari Operasi Ranting Zaitun (Operation Olive Branch) atau operasi militer yang dilancarkan Turki di perbatasan Suriah, Afrin.

Dalam laporannya, SOHR mengungkapkan operasi militer tentara Turki (TSK) yang sudah berlangsung sejak 20 Januari 2018 telah menewaskan lebih dari 300 Tentara Pembebasan Suriah (FSA), 40 tentara Turki terbunuh, dan 120-180 warga sipil terbunuh.

Seperti diketahui, Turki meluncurkan operasi militer bernama Operasi Ranting Zaitun sejak 20 Januari lalu untuk membasmi PYD/PKK dan YPG Kurdi yang dianggap teroris di Afrin, Suriah.

Baca juga: AS Bujuk Turki Ubah Target dalam Operasi Ranting Zaitun di Afrin

Operasi militer ini mengundang kritik dari dunia internasional. Amerika Serikat paling getol. Bagaimana pun, YPG Kurdi selama ini dipersenjatai dan diberi finansial oleh AS dan Uni Eropa (NATO). Kelompok tersebut diperlihara AS dan Uni Eropa untuk menjadi sekutu di Suriah, setidaknya menjadi mata-mata di negara yang telah dilanda perang saudara sejak 2011 silam. Campur tangan asing di Suriah membuat negara ini hancur dan perang tak kunjung berhenti.

Terlepas dari itu, Ankara sendiri membantah laporan SOHR. Staf Umum Turki menegaskan bahwa militernya selalu memastikan setiap operasi agar tidak membahayakan waga sipil.

Menurut statistik yang diterbitkan oleh Staf Umum Turki, 1.6000 orang Kurdi telah dinetralisir sejak Operasi Ranting Zaitun dimulai. Turki menggunakan istilah ‘dinetralisir’ dalam pernyatannya untuk menandakan bahwa orang-orang Kurdi menyerah, tertangkap dan terbunuh.

Baca juga: Perang Tak Kunjung Berhenti, ‘Balkanisasi’ Suriah Segera Dilakukan

Dari 1.6000 tersebut, 420 orang Kurdi tewas, 60 orang gerilyawan terbunuh ditambah lebih dari 100 orang luka-luka, serta 32 tentara Turki tewas dan 170 lainnya luka-luka.

Sementara, statistik laporan Syrian Democratic Forces berbeda lagi. Mereka menyebut 100 orang Kurdi terbunuh, 865 militan FSA dan tentara Turki tewas ditambah lebih dari 200 warga sipil terbunuh sejak operasi militer Turki digelar. (red)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version