Mancanegara

Turki Lancarkan Serangan Udara, SAA Kerahkan S-400?

NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Bersenjata Arab Suriah (SAA) akhirnya tak tahan juga melihat pergerakan agresif tentara Turki (TSK) di perbatasan yang menggelar Operasi Ranting Zaitun (Operation Olive Branch) memburu militan YPG Kurdi di Afrin. SAA akan mengerahkan rudal pertahanan udara untuk menembak jatuh jet-jet tempur Turki seperti yang telah direncanakan SAA sejak awal operasi militer Turki dimulai di perbatasan.

Pasukan pemerintah Suriah sebelumnya memang sempat memperingatkan akan menanggapi dan membalas jika TSK terus melancarkan serangan udara mematikan di perbatasan. Sikap pasukan pemerintah Suriah ini disampaikan sejak dimulainya Operasi Ranting Zaitun di Afrin. Damaskud tegas jika Turki melakukan serangan udara, maka tak ada pilihan lain selain menembak jatuh pesawat tempur yang melanggar ruang udara Suriah.

Setelah menguasai sebagian besar wilayah di Afrin, TSK terus melaju dan berencana mencapai Manbij. Sejauh ini, pertempuran sengit diperagakan TSK dan milisi YPG Kurdi. Bahkan, sedikitnya sudah tujuh tentara Turki tewas.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Menyikapi wilayah Afrin yang bak neraka, SAA memutuskan untuk mengerahkan sistem pertahanan udara terpadu dan rudal anti-pesawat ke garis depan di Aleppo dan Idlib.

Keputusan ini tak terlepas dari aksi serangan udara yang dilancarkan angkatan udara Turki terhadap orang-orang Kurdi di Provinsi Aleppo.

Seperti diketahui, kerja sama miiter Suriah dan Rusia telah melahirkan kesepakatan untuk penempatan S-400 Triumf di Suriah.

“Saat ini, sistem pertahanan udara terintegrasi terpadu telah terpasang di Suriah. Kami telah memastikan sistem informasi dan teknis pamantauan udara Rusia dan Suriah, termasuk informasi mengenai pantauan situasi udara dari stasiun radar Suriah hingga pusat kontrol dari angkatan bersenjata Rusia,” Kepala Staf dan Wakil Komandan Angkatan Udara Rusia Mayor Jenderal Sergey Meshcheryakov dalam sebuah acara Forum Teknik Militer Internasional tahun lalu. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 4