Peristiwa

Ditolak Masuk Jepang, DPR Desak Kemenlu Buat Nota Protes

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI, Syaiful Bahri Anshori mengaku geram atas perlakuan terhadap Jepang yang telah menolak kedatangan salah satu Anggora DPRD DIY saat melakukan kunjungan kerja bersama dengan Pemerintah Provinsi DIY.

“Jepang itu bagaimana? Slamet (Anggota DPRD DIY) itu kan pakai paspor dinas, kenapa harus ditolak masuk ke Jepang?” ujar Syaiful di Jakarta, Sabtu (7/4/2018).

Syaiful menilai perlakuan Jepang terhadap salah satu legislator asal Provinsi DIY tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap Indonesia.

“Ini aneh. Mereka kan berangkat 5 orang, kenapa yang keempat rekannya tidak dipulangkan?” tanya Politisi PKB itu.

Baca Juga: Penolakan Ustad Somad ke Hongkong, Dinilai Pelecehan terhadap WNI

Menyikapi insiden tersebut Syaiful mendesak kepada Kemenlu untuk memuat nota protes kepada Jepang. “Kemenlu harus protes kenapa warga Indonesia ditolak masuk Jepang tanpa alasan yang jelas. Kalau hanya alasan bahasa saya pikir itu alasan yang mengada-ada,” katanya.

Selain itu, Sekjend Dewan Syuro PKB tersebut meminta kepada pemerintah Jepang agar memberikan keterangan atas insiden tersebut. “Jepang harus menjelaskan sejelas-jelasnya dan harus memberikan alasan kenapa kok ditolak masuk Jepang?”

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Sebagai Informasi, Salah satu Anggota DPRD DIY Fraksi Golkar, Slamet ditolak untuk memasuki Jepang setelah tiba di Bandara Narita, Tokyo, Jepang. Padahal, kedatangan Slamèt bersama 4 anggota DPRD lainnya dalam rangka melakukan pendampingan Pemerintah Propinsi DIY untuk kegiatan di Jepang dari tanggal 2 April-8 April 2018.

Slamet dipulangkankan lantaran tidak mampu menunjukan visa, meskipun dirinya telah menunjukan paspor dinas.

Pewarta: Ucok Al Ayubbi
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,102