NUSANTARANEWS.CO – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengaku belum mendapatkan informasi yang menyatakan bahwa Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (SekMA) Nurhadi sering mendapatkan fasilitas berobat kelas VVIP di RS Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Semanggi, Jakarta, perusahaan milik Lippo Grup. Alasannya anak buah alias para penyidik belum melaporkannya.
“Aku belum dapat laporan dari para penyidik,” kata Agus di Jakarta, Kamis, (27/10/2016).
Nanti setelah mendapatkan laporan dari para penyidik lanjut Agus, barulah para pimpinan akan meninjau ulang apakah kasus tersebut bisa ditindaklanjuti atau tidak.
“Berdasarkan itu, nanti kita akan followup kalau memang ada perkembangan,” katanya.
Dipastikannya sejauh ini pihak KPK masih belum menaikan status Nurhadi dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Dia juga mengaku memang ada beberapa perkembangan selama proses penyelidikan, hanya saja dia enggan membeberkannya.
“Masih penyelidikan hasil, perkembangannya yah anak-anak (penyidik) masih terus berjalan terus dilaporkan,” katanya.
Sebagai informasi saat dijadikan saksi dalam perkara suap untuk terdakwa Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution oleh Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), Rabu (26/10/2016) kemarin. Nurhadi mengaku bila dirinya sering disediakan jadwal berobat di RS Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Semanggi, Jakarta, perusahaan milik Lippo Grup.
Kendati mengaku sering dijadwalkan, dia mengaku sampai sekarang belum pernah menjalani pengobatan di rumah sakit itu. Nurhadi mengaku takut dengan peralatan kesehatan.
Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui siapa yang menjadwalkan pengobatannya di RS MRCCC Semanggi itu. Dia hanya mengaku mendapatkan informasi dari petinggi Lippo Group, Eddy Sindoro soal jadwal berobat yang sudah keluar.
Dalam kesempatan itu, Nurhadi juga mengamini istrinya Tin Zuraida pernah mendapatkan pelayanan khusus seperti dirinya dari rumah sakit itu.
Diketahui, MRCCC Semanggi merupakan jaringan Rumah Sakit Siloam yang dibangun Lippo Group. MRCCC juga tercatat sebagai salah satu rumah sakit kanker terbesar se-Asia. (Restu)