NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Head of Corporate Branding, Marketing and Communication Sequis Felicia Gunawan menambahkan bahwa mengingat biaya perawatan dan pengobatan penyakit diabetes terbilang tinggi dan perawatan perlu dilakukan secara kontinyu ada baiknya ketika tubuh masih sehat dan usia masih produktif segeralah lengkapi diri dan keluarga dengan perlindungan asuransi kesehatan.
“Biaya pengobatan masih menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat. Harapan kita pada saat ke rumah sakit adalah mendapatkan kesembuhan. Kenyataannya, biaya pengobatan yang tinggi pada akhirnya membuat pasien tidak kunjung sembuh, apalagi jika sudah terdiagnosa DM,” kata Felicia, Jakarta Rabu (14/11/2018).
Baca artikel sebelumnya:
- Ketahui Diabetes Pada Anak Sebelum Terlambat
- Ancaman Diabetes Tipe 1 Pada Anak
- Gaya Hidup Modern Picu Diabetes 2
- Jauhi Diabetes, Hindari Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji
Dia menyarankan sedini mungkin perlu dicegah terjadinya komplikasi berbahaya karena biayanya akan menjadi lebih tinggi karena itu perlu mengantisipasi dengan memiliki asuransi kesehatan sedini mungkin dan juga perlu memiliki asuransi penyakit kritis.
“Diabetes dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan termasuk pasien berusia dini atau bayi, selama bukan kondisi bawaan lahir atau kondisi yang sudah ada sebelumnya dengan masa tunggu 12 bulan. Artinya pertangggungan akan dimulai setelah melewati masa tunggu 12 bulan,” ujarnya.
Baca juga: Fenomena Global Penyakit Diabetes di Abad 21
Dia menambahkan, mengingat risiko sakit dapat datang kapan saja maka sebaiknya selagi masih sehat mulailah menyiapkan perlindungan berupa asuransi kesehatan dan penyakit kritis bagi diri dan keluarga.
Felicia meyakini bahwa asuransi dapat membantu masyarakat mewujudkan hari esok yang lebih baik jika dimiliki sejak usia muda, masih produktif dan masih sehat.
(nvh/anm)
Editor: Ani Mariani