NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perkembangan penanganan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk yang menimpa masyarakat Suku Asmat, Papua, hari ini, Kamis, 1 Faebruari 2018 terus dibahas di DPR. Salah satu hal yang masuk dalam pembahasan diantaranya mengenai wacana merelokasi para suku Asmat.
Nawun wacana relokasi tersebut masih terus dipertimbangkan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Idrus Marham.
Dalam rapat konsultasi dengan pimpinan DPR di Jakarta, Kamis (1/2/2018) Idrus Marham mengatakan menyebarnya warga suku Asmat di beberapa wilayah menurutnya akan menyulitkan proses relokasi mereka.
“Pertanyaan Presiden, apakah mungkin dilakukan relokasi di Asmat. Setelah mendapat penjelasan menyeluruh dari berbagai pihak, relokasi menyeluruh tidak mungkin dilakukan,” kata Politisi Pohon Beringin tersebut.
Mantan Plt Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini relokasi hanya bisa dilakukan secara secara terbatas dengan mengumpulkan mereka yang selama ini tinggal menyebar berdasarkan karakter budaya dan hak ulayat masyarakat.
“Dengan begitu, Kementerian Kesehatan akan lebih mudah memberikan layanan kesehatan saat terjadi kejadian luar biasa seperti campak dan gizi buruk, begitu pula dengan kementerian lain,” tuturnya. (*)
Editor: Romandhon
