Rubrika

Mengenal Kopi Krayan, Nama Kopi Pemberian Presiden Jokowi

Jokowi saat menikmati Kopi Krayan
Jokowi saat menikmati Kopi Krayan pada Kamis, 19 Desember 2019 lalu. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Selain beras organiknya yang sensasional, Krayan di Kabupaten Nunukan juga merupakan sentra Kopi dengan cita rasa tinggi. Kopi Krayan memang tidak gampang ditemui di pasaran. Jika ingin mendapatkan Kopi Krayan, paling–paling kita hanya pesan melalui teman atau saudara kita yang tinggal di Krayan.

Nama Kopi Krayan juga baru belakangan ini terdengar di telinga kita,  tentu saja belum setenar nama–nama kopi yang sudah lebih dahulu popular di tanah air seperti Kopi Toraja, Kopi Gayo dan Kopi Luwak. Bagi para pecinta kopi sejati, kesulitan untuk memperolehnya pasti tidak akan menyurutkan niat untuk memburunya.

Apalagi, nama Kopi Krayan ternyata diberikan oleh bukan orang sembarangan. Dia adalah Joko Widodo (Jokowi) Presiden Republik Indonesia yang memberi nama kopi yang tumbuh di dataran tinggi Krayan ini dengan sebutan Kopi Krayan. Tidak hanya itu, Jokowi bahkan membubuhkan tandatangannya pada selembar kertas sebagai sertifikat sebagai bukti otentik.  Nama Kopi Krayan diberikan Jokowi saat dirinya melakukan kunjungan ke wilayah Krayan pada Kamis 19 Desember 2019 lalu.

Baca Juga:  Anggota DPRD Nunukan Ini Berjanji Akan Perjuangkan Penguatan Insfratruktrur

Saat itu, Jokowi yang baru saja turun dari helikopter yang membawanya dari Bandara Juata,Tarakan, menyempatkan singgah untuk melihat stand pameran kopi di Bandara Yuvai Semaring, Krayan. Di dalam stand pamaren yang sengaja disiapkan masyarakat untuk menyambut kunjungan RI–1 itu,  Jokowi diajak mencicipi kopi yang diracik oleh Soni Paul, barista di Café Cindaya, Krayan.

Usai menyeruput kopinya, Jokowi mengaku cukup senang dengan cita rasa kopi yang disajikan. Oleh para tetua adat, Jokowi dimohon untuk memberikan nama, dan akhirnya nama Kopi Krayan yang dipilih. Itulah sekelumit cerita pemberian nama Kopi Krayan oleh Presiden Jokowi, orang nomor satu di negeri ini.

Jika saat ini kita belum terlalu familiar dengan nama Kopi Krayan, hal itu memang bisa dimaklumi, karena selama ini Kopi Krayan memang jarang yang dibudidayakan secara masif. Kopi Krayan biasanya hanya tumbuh di pekarangan rumah, atau di sela–sela tanaman inti yang ditanam oleh masyarakat.

Baca Juga:  Relasi Budaya Pop dan Creative Hub

Kopi Krayan yang termasuk ke dalam jenis Kopi Arabica, yang memiliki cita rasa dan aroma lebih asam, selama ini lebih banyak hanya dikonsumsi masyarakat Krayan, belum terlalu dipasarkan secara luas.

Namun karena trend minum kopi di kalangan masyarakat, terutama anak-anak muda mengalami peningkatan yang luar biasa, masyarakat Krayan pun akhirnya mulai melakukan budidaya Kopi Krayan secara serius.

Tidak hanya mengambil bibit dari jenis kopi yang selama ini sudah ada, masyarakat Krayan bahkan dalam beberapa tahun ini sudah mulai ada yang  mendatangkan bibit kopi jenis unggul dari balai pertanian di Bogor.

Jika melihat posisi geografis Krayan yang berada di dataran tinggi, di mana kopi sangat cocok ditanam di dataran tinggi hingga mencapai 1.000 MDPL, maka bukan tidak mungkin dalam waktu dua atau tiga tahun mendatang Kopi Krayan akan mulai membanjiri pasaran, dan semakin diburu oleh para pecinta kopi yang penasaran dengan cita rasanya. Apalagi, Kopi Krayan jelas memiliki kelebihan karena sistem penanamannya dilakukan secara alami. (edy/san)

Baca Juga:  Bawaslu Nunukan Gelar TOT TPPS Bagi Panwascam Pilkada 2024

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,139