NUSANTARANEWS.CO – Seorang ahli syaraf telah memperingatkan bahwa mematikan alarm secara berulang setiap harinya dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular dan sama dengan memperlakukan sistem syaraf dengan salah.
Adalah profesor Matthew Walker yang merupakan seorang pengajar di University of California menangani Pusat Kajian Tidur Manusia memberikan banyak saran mengenai tidur yang dikaitkan dengan kesehatan baik fisik maupun mental.
Tidur kurang dari enam atau tujuh jam semalam telah dikaitkan dengan segudang masalah kesehatan, termasuki depresi, alzheimer dan kegelisahan. Belum lagi bagi orang-orang yang tidur dengan memikul beban dalam pikirannya. Atau kekurangan tidur yang dapat menimbulkan penambahan berat badan.
Tidak hanya itu, seperti dikutip The Independent, Walker bahkan juga menghungungkan bahaya tidur dengan menekan mendengar berulang-ulang alarm berbunyi. Menekan tombol snooze pada alarm diungkapkan oleh Walker sebagai perilaku paling buruk.
Tombol snooze, yang berarti tunda berfungsi untuk menunda kebangunan anda untuk beberapa menit lagi. Hal itu berarti bahwa anda akan menyerang diri anda secara berulang-ulang. Dimana anda akan dibangunkan secara berulang oleh bunyi alarm anda.
“Dengan menggunakan fitur tunda berarti Anda akan menimbulkan serangan kardiovaskular lagi dan lagi dalam rentang waktu yang singkat,” katanya.
Jadi, Walker menyarankan untuk para pengguna alarm untuk membangunkan mereka dari tidur sebaiknya tidak mengaktifkan pilihan tunda atau tombol tunda. Walker memberikan saran untuk semua orang dapat beradaptasi untuk terbangun pada dering pertama alarmnya.
(Penulis: Riskiana)