Terbaru

Penggunaan Deodoran Amankah?

NUSANTARANEWS.CO – Penggunaan Deodoran Amankah? Kita pasti sering mendengar istilah ‘bakteri jahat’ dan ‘bakteri baik’ yang bisa berkembang dalam tubuh kita. Beberapa penelitian belakangan mengatakan bahwa penggunaan deodoran sebagai pencegah keringat berlebih dan bau badan pada ketiak kita dapat menyebabkan efek kurang baik dari mulai tejadinya kanker, beberapa gangguan lain bahkan alzheimer.

Dilaporkan The Guardian, Grete Brauten-Smith  spesialis perawat klinis di Breast Cancer CareCare sebuah pusat pengobatan kanker payudara mengatakan bahwa isu tentang bahaya deodoran dan antiperspirant yang dapat menyebabkan timbulnya kanket payudara belum dapat dapat dibuktikan secara ilmiah.

Sebelumnya perdebatan mengenai bahaya penggunaan deodoran memang sempat terjadi. Banyak dilakukan penelitian untuk menyelidiki hal tersebut.Titik tekan dari klaim bahwa deodoran memiliki efek bahaya kanker adalah hasil dari penelitian yang menunjukkan bahwa deodoran dapat mengurangi jumlah bakteri yang terdapay pada kulit ketiak termasuk bakteri baiknya.

Hanya saja, yang menjadi pertanyaan apakan terkuranginya jumlah bakteri tersebut berbahaya atau tidak bagi kesehatan secara keseluruhan. Belum lagi adanya kandungan alumunium sebagai pengurang keringat dalam kebanyakan produk deodoran.

Baca Juga:  Dukung Di Munas Golkar 2024, Satkar Ulama Jawa Timur Beber Dukungan Untuk Airlangga

Hal tersebut hingga saat ini masih terbentur konsensus, bahwa kebenaran akan bahaya penggunaan deodoran belumlah pasti adanya. Belum ada bukti yang signifikan dapat menjadi landasan untuk mengklaim bahwa penggunaan deodoran berbahaya.

Deodoran sejauh ini masih dinilai oleh banyak peneliti sama amannya dengan produk lain yang kita gunakan sehari-hari seperti sabun mandi, pelembab kulit dan parfum.

Tentu setiap produk memiliki ketentuan dalam pemakaiannya. Asalkan pemakaian dilakukan dalam prosedur yang benar sebagaimana aturan pemakaiannya, misal tidak menggunakan deodoran ketika kulit ketiak terluka, membersihkannya secara rutin dan menghentikan pemakaian ketika terjadi reaksi alergi pada tubuh.

Ada baiknya kita memikirkan faktor kebutuhan tubuh anda. Artinya sebelum anda menggunakan produk berupa deodoran atau produk lainnya pada tubuh anda maka pertimbangkan apakah tubuh anda benar-benar membutuhkannya atau tidak. Jika kita rasa tubuh anda masih segar, tidak berkeringat berlebihan dan tidak memiliki keluhan bau badan, ada baiknya kita menghindari penggunaan deodoran dan antiperspirant dan biarkan kulit ketiak anda bebas dari bahan kimia.

Baca Juga:  Seret Terduga Pelaku Penggelapan Uang UKW PWI ke Ranah Hukum

Penulis: Riskiana
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 3