NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Puan Maharani secara resmi diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Pelantikan Puan dan empat pimpinan DPR lain akan dilaksanakan pada Selasa (1/10) malam pukul 19.00 WIB.
“Puan Maharani ketuanya,” kata Ketua Sementara DPR RI Abdul Wahab Dalimunthe di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
Abdul juga membeberkan beberapa nama calon Wakil Ketua DPR yang sudah disepakati dalam rapat pengganti Badan Musyawarah DPR.
Selain Puan sebagai Ketua, Abdul menuturkan Wakil Ketua DPR adalah Aziz Syamsudin dari Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Rahmat Gobel dari NasDem. Sementara PKB yang mendapat jatah kursi belum mengajukan kadernya.
“Kami [PKB] nanti satu jam lagi baru kirim nama,” kata Abdul.
Sesuai UU MD3 yang baru, lima pimpinan DPR periode 2019-2024 dipilih berdasarkan partai dengan suara terbanyak di Pemilu 2019. Lima partai yang mendapat suara terbanyak adalah PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem.
Puan sendiri telah mengakui bahwa partai telah mengusulkan namanya untuk menjabat Ketua DPR periode 2019-2024.
“Memang betul PDIP sudah mengusulkan nama Puan Maharani sebagai Ketua DPR sesuai UU MD3 bahwa partai pemenang Pemilu yang akan menduduki Ketua DPR,” kata Puan kepada wartawan.
Puan juga sudah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sejak kemarin.
Posisinya digantikan oleh Darmin Nasution sebagai pelaksana tugas (Plt). Selain menjabat Plt Menko PMK, Darmin adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Staf Khusus Presiden Adita Irawati saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon oleh CNN Indonesia membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebagai pelaksana tugas (Plt) Menko PMK.
“Pak Darmin (yang ditunjuk menjadi Plt Menko PMK),” kata Adita Irawati.
Adita mengatakan penunjukan Darmin sebagai Plt Menko PMK diputuskan hari ini. Darmin akan menjabat sebagai Plt sampai berakhirnya masa jabatan Kabinet Kerja 2014-2019.
“Sudah melalui berbagai pertimbangan termasuk sudah memahami berbagai hal yang harus ditangani di kementerian terkait,” ujar Adita.
Editor: Achmad S.
