Mancanegara

Luis Alberto Arce Catacora Memang Telak Dalam Pemilu Bolivia 2020

Luis Alberto Arce Catacora menang telak dalam pemilu Bolivia 2020 yang digelar pada hari Minggu (18/10).
Luis Alberto Arce Catacora menang telak dalam pemilu Bolivia 2020 yang digelar pada hari Minggu/Foto: france24.com

NUSANTARANEWS.CO, La Paz – Luis Alberto Arce Catacora menang telak dalam pemilu Bolivia 2020 yang digelar pada hari Minggu (18/10). Kemenangan Luis Arce ini boleh dibilang meneruskan kekuasaan Partai Gerakan Menuju Sosialisme (MAS) yang berkuasa sejak 2006.

Penghitungan resmi menunjukkan bahwa Arce memenangi 55,1 persen suara. Carlos Mesa 28,83 persen, dan Luis Fernando Camacho dari aliansi Creemos hanya meraih 14 persen suara.

Arce meraih kemenangan 26 poin atas saingan terbesarnya, satu tahun setelah Presiden Evo Morales memperoleh 47 persen suara secara demokratis pada pemilu yang berlangsung pada bulan Oktober 2019 lalu.

Mantan menteri ekonomi dan pelayanan publik di era Presiden Evo Morales ini dinyatakan menang oleh Mahkamah Agung Pemilihan Bolivia (TSE) dengan perolehan 55,1 persen suara pada hari Jum’at (23/10).

Kemenangan Luis Arce selain menunjukkan kemenangan demokrasi, juga menepis tuduhan adanya kecurangan pemilu yang dilakukan oleh Partai MAS dan Presiden Evo Morales yang sempat terpilih kembali pada pemilu sebelumnya.

Baca Juga:  Keluarnya Zaluzhny dari Jabatannya Bisa Menjadi Ancaman Bagi Zelensky

Kemenangan besar Arce dari Partai MAS tidak menyisakan ruang untuk menentang hasil pemilu. Hasil quick count pada hari Senin (19/10), Luis Arce menang telak atas lawannya. Tengah malam, Presiden Bolivia sementara Áñez mengakui kemenangan Arce. Keesokan paginya disusul pengakuan oleh saingannya dari Partai Front Kiri Revolusioner (FRI), Carlos Mesa.

Mantan Presiden Evo Morales turut mendeklarasikan kemenangan Arce. “Kita telah memulihkan demokrasi kita,” kata Morales.

Kemenangan telak Luis Arce dan Partai MAS pada pemilu Bolivia 2020 cukup mengejutkan banyak pihak, termasuk Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) yang turut membantu kudeta terhadap Presiden Morales tahun lalu dengan tuduhan melakukan kecurangan dalam Pemilu Oktober tahun lalu.

Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan Partai MAS tidak hanya memang populer kebijakannya yang merakyat (pribumi) tetapi juga karena kesetiaannya kepada Evo Morales dengan Partai MASnya.

Jauh berbeda dengan kebijakan kelompok sayap kanan yang anti pribumi dan hanya mementingkan kalangan penduduk berkulit putih yang diusung Áñez dan Camacho. Sementara kelompok kiri yang diusung Mesa hanya berfokus kepada kelompok pekerja dan menengah yang malah menyedot pemilih kelompok kanan.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Pemilu kali ini diharapkan dapat menyelesaikan krisis yang melanda negara itu sejak Presiden Morales yang terpilih secara demokratis mengundurkan diri pada November tahun lalu. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049