NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Jancjukers Sujiwo Tejo melihat situasi politik dan hukum terkini mudah ditebak. Menurutnya, isu yang bakal bergulir belakangan ialah seputar sikap Komisi pemberantasan Korupsi (KPK).
Kubu yang satu bakal menyuarakan bahwa KPK tidak tebang pilih terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Sedangkan kubu yang lain bisa bilang, ternyata kubu pendukung pemerintah tidak bersih.
Baca Juga: Rommy PPP Ditangkap KPK, Ketua TKN Klaim Tidak Ada Hubungannya dengan Pilpres
Bagi budayawan yang kerap menjadi narasumber di salah satu acara TV nasional itu situasi demikian begitu membosankan.
“Mudah ditebak, abis ini gorengannya adalah, suatu kubu: Tuuu kan, siapa bilang KPK tebang pilih? Kami support KPK. Kubu yg lain: Ternyata kalian tak bersih dari korupsi. Mbosenin,” kicau Tejo di akun twitternya, Jack Separo Gendeng @sudjiwotedjo, Jumat (15/3/2019).
Kendati penulis sekaligus pemusik ini tidak menyebut untuk siapa tweet tersebut ditujukan, kecuali hanya menyebut KPK.
Sontak, para netizen memberikan komentar yang cukup jenaka pula. Berikut beberapa yang dikutip nusantaranews.co:
“namanya jg thn politik mbah, dinikmati sambi minum kopi aja.. peluru sekecil apapun dijadiin sebuah persepsi.. wajar sih menurutku.. kalo misal mbosenin, sementara fokus ke berita2 sport aja dulu :),” tulis akun JY #2019PrabowoSandi @john_pento di kolom kementar.
“Mbah, anda bilang tadi bosen dg akun yg dikit-dikit ngomongin copras-capres. Tapi Mbah sendiri mengarahkannya ke hal tsb. ?.. Mending diskusi ttg Cinta mbah!,” timpal Moedjib Muhamad @MoedjibM.
“Kpk dari jaman bahula ga pernah berpihak dan ga pernah bisa dikendalikan siapapun, ga pernah tebang pilih, barang yg uda masuk kpk jarang ada yg keluar idup2, the only institution that people can trust.. BUKAN PRESTASI SI DOI,” tulis si Nastaikom @nastaikom.
Baca Juga: Polda Jatim Benarkan Romahurmuziy Terjaring OTT KPK
“Itu adalah kenyataannya mbah… saya salut sama KPK, dan saya salut sama presiden Jokowi! karena saya yakin dia tidak pernah terlibat pemesanan “intervensi hukum!”. Btw, dulu Rommy ini yang mengatakan “pak Mahfud kepedean untuk dipilih Jokowi” hemmh… sekarang terjawab sudah…,” tanggap Dee @18DeeLarosa seolah mempertegas kemana cuitan mbah Tejo ditujukan.
Seperti diketahui, KPK baru saja melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya. Dalam OTT tersebut dikabarkan KPK menangkap Ketua Umum PPP Romahurmuzy alias Rommy di sebuah hotel di Surabaya dan dikembangkan di kantor Kemenag Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (15/3), sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Saat ini, dikabarkan, Rommy sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jatim. Setelah itu akan dibawa langsung ke Jakarta.
“Itu kewenangan KPK. Yang ditangkap itu pak Rommy, pimpinan partai dan anggota dewan,” ungkap Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (15/3/2019).
Baca juga: Terjaring OTT, Ketum PPP Ditangkap KPK
Meski demikian, Barung mengaku tak bisa memberi keterangan karena semuanya adalah kewenangan KPK. “Maaf saya tak bisa keterangan lagi,” ujar mantan Kabidhumas Polda Sulsel ini.
KPK memiliki waktu 1 x 24 jam usai penangkapan untuk memastikan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam OTT. Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka biasanya akan langsung menjalani penahanan. (mys/nn)
Editor: Achmad S.