Sport

Konflik Papua Berkepanjangan, Bagaimana Nasib PON 2020?

pon 2020, konflik papua, berkepanjangan, nasib pon, nusantara news
Diskusi publik ‘Anak Papu Bicara Papua’ di Gedung Juang 45, Selasa (10/9). (Foto: Syam Sanggolo/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Konflik berkepanjangan di Papua dan Papua Barat menyita perhatian banyak tokoh. Ketua Geomaritim, Baharudin Farawowan menyinggung hajat nasional di Papua pada 2020 mendatang, Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Tahun 2020 ini kita akan PON, hal pertama dalam perhelatan akbar nasional ini adalah orang merasa tenang dan nyaman untuk datang ke Papua. Jika tidak, kita akan sepi,” kata Baharudin usai diskusi publik ‘Anak Papu Bicara Papua’ di Gedung Juang 45, Selasa lalu.

Baharudin merasa iba jika negara harus menangung malu serta menanggung kerugian yang tidak sedikit karena PON tidak berjalan sesuai harapan.

“Kalau penyelenggaraan Pon sampai ditunda karena kondisi Papua, negara harus menelan kerugian berapa miliar. Pembangunan stadion itu hampir setara dengan stadion GBK,” ungkapnya.

Atas kekhawtiran itu, pria yang menggunakan atribut khas Papua batik bermotif burung Cendrawasih dan tas noken ini berpesan pembangunan di Papua dan Papua Barat harus menggunakan hati nurani, bukan pendekatan jabatan yang mudah sekali memicu konflik kepentingan.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Pewarta: Syam Sanggolo

Related Posts

1 of 792