HankamMancanegara

Konferensi Internasional Keamanan Asia Pasifik di Singapura

Konferensi Internasional Keamanan
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping dalam KTT G-20/Foto: fairobserver

NUSANTARANEWS.CO – Konferensi internasional mengenai tantangan keamanan Asia Pasifik akan dibuka di Singapura pada hari Jumat (31/05/2019) dengan dihadiri para pejabat tinggi dari Amerika Serikat (AS) dan Cina. Dialog Shangri-La IISS (International Institute for Strategic Studies) adalah KTT pertahanan utama Asia yang telah diselenggarakan sejak tahun 2002. Konferensi internasional ini sangat unik karena membuka dialog terbuka dan saling mendebat diantara para pemimpin pertahanan tentang tantangan keamanan paling mendesak di kawasan ini untuk menghasilkan solusi baru bersama – sebagai upaya membangun kepercayaan dan

Dialog Shangri-La selama tiga hari itu akan diikuti pula oleh para pemimpin pertahanan dan militer dari negara-negara Asia dan Barat. Para pejabat pertahanan tersebut termasuk Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Patrick Shanahan, Menteri Pertahanan Cina Wei Fenghe, dan Menteri Pertahanan Jepang Takeshi Iwaya.

Salah satu agenda utama yang akan dibahas adalah masalah Laut Cina Selatan (LCS), di mana Beijing telah mengklaim wilayah perairan tersebut dengan meningkatkan keberadaan militernya.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Menteri pertahanan AS, diperkirakan akan membicarakan tentang strategi baru AS bagi kawasan Indo-Pasifik, terutama yang mencakup langkah-langkah untuk meningkatkan keterlibatan AS di sana.

Wei akan menjadi menteri pertahanan Cina pertama dalam delapan tahun terakhir yang mengikuti kegiatan dialog tersebut. Wei juga akan menyampaikan pidato dalam forum dialog keamanan tersebut

Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara Stephen Biegun juga akan berpartisipasi dalam Dialog Shangri-La. Mereka tampaknya akan bertemu dengan para pejabat dari Jepang dan Korea Selatan di sela-sela konferensi tersebut.

Sejak diluncurkan pada tahun 2002, Dialog telah membangun kepercayaan dan memupuk kerja sama keamanan praktis, dengan memfasilitasi komunikasi yang mudah dan kontak yang bermanfaat di antara para pembuat kebijakan pertahanan dan keamanan paling penting di kawasan ini.

Agenda setiap tahun sengaja dibuat dengan cakupan luas, mencerminkan banyak tantangan pertahanan dan keamanan yang dihadapi wilayah besar dan beragam.

Pembicara sebelumnya termasuk perdana menteri dan menteri senior dari Cina, India, Korea, Jepang, Malaysia, Australia dan kekuatan regional lainnya, serta AS. Sejak diluncurkan pada tahun 2002, Dialog telah menjadi ajang untuk mengusulkan dan memajukan inisiatif tentang masalah keamanan penting. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,060