Ekonomi
Klim Untuk Meningkatkan Investasi, 15 Regulasi Impor Dihapus
Published
2 years agoon
Klim Untuk Meningkatkan Investasi, 15 Regulasi Impor Dihapus. (Foto Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan investasi, sebanyak 15 regulasi atau aturan mengenai impor dihapus oleh Kementerian Perindusrian (Kemenperin).
Hal ini disampaikan oleh Menperin, Airlangga Hartarto, Jumat, 18 Oktober 2019 di Jakarta. Airlangga berharap dengan penghapusan belasan aturan itu, para pelaku usaha lebih mudah menjalankan bisnis mereka.
“Kami sudah hapus 15 regulasi demi memudahkan bisnis, terkait izin usaha industri juga disederhanakan,” kata Airlangga Hartarto, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.
Dirinya mengatakan salah satu pertek impor yang dihapus adalah terkait komoditas logam. Dengan penghapusan tersebut, industri otomotif yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri bisa langsung melakukan impor tanpa perlu mendapatkan rekomendasi.
Baca Juga:Jokowi Diminta Lakukan Ini Jika Ingin Ekonomi Kabinet Jilid II Berhasil
“Jadi tanpa perlu rekomendasi, kemudian yang terkait dengan produsen otomotif kalau dia ekspor dan ingin menggunakan ban impor mereka juga bisa langsung,” jelasnya.
Namun, penghapusan regulasi ini dikhususkan bagi produsen yang membutuhkan bahan baku atau disebut API-P. Artinya, bagi perusahaan yang berniat impor dengan tujuan diperdagangkan kembali atau API-P tetap membutuhkan izin dari Kementerian Perindustrian.
“Di luar produsen tidak bisa, ini khusus produsen termasuk barang pengganti. Kalau sebelumnya kan produsen dibatasi, sekarang boleh,” ungkapnya.
Pewarta: Romadhon
You may like
Kemenangan Airlangga Hartarto di Munas, Golkar Jatim Sebut Kado Terindah HUT Golkar ke-55
Solid Dukung Airlangga Hartarto, Puluhan Pengurus dan Kader Golkar Jatim Berangkat ke Jakarta
Golkar Jatim Kekeuh Dukung Airlangga Hartarto Tetap Jadi Ketua Umum
Pelaku Industri Batik Diimbau Eksplorasi Petensi Zat Warna Alam
Industri Batik Dalam Negeri Punya Orientasi Ekspor
Pemerintah Anggap Wajar Kemiripan Mobil Esemka dengan Changan Cina
Terbaru
Tolak Kedatangan Pemimpin Junta Militer, BEM Nusantara Minta Pemerintah Tegas Soal Myanmar
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tolak kedatangan pemimpin Junta Militer, BEM Nusantara minta pemerintah tegas soal Myanmar. Koordinator pusat BEM Nusantara Eko...
Kisah Langka Pertemuan Kartini dengan Ajaran Islam yang Otentik
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta — Kisah langka pertemuan Kartini dengan ajaran Islam yang otentik. Hari Kartini diperingati setiap tahun sebagai hari kelahiran...
Perang Yaman: Angkatan Bersenjata Yaman Hampir Membebaskan Ma’rib
NUSANTARANEWS.CO, Sanaa – Perang Yaman: Angkatan Bersenjata Yaman hampir membebaskan Ma’rib. Jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen pada hari Senin melaporkan bahwa...
Plecing Kangkung Kuliner Khas Lombok
NUSANTARANEWS.CO – Plecing kangkung kuliner khas Lombok. Saat berkunjung ke Lombok jangan sampai melewatkan diri untuk tidak mencicipi Plecing Kangkung....
Ilmu Pengetahuan Terbaru Terkait Seputar Puasa
NUSANTARANEWS.CO – Ilmu pengetahuan terbaru terkait seputar puasa ternyata telah menarik banyak perhatian. Studi menunjukkan bahwa time-restricted eating (TRE) dapat...