Ekonomi

Jokowi Diminta Lakukan Ini Jika Ingin Ekonomi Kabinet Jilid II Berhasil

Jokowi Diminta Lakukan Ini Jika Ingin Ekonomi Kabinet Jilid II Berhasil. (Foto Dok. NUSANTARANEWS.CO)
Ekonom Senior Ichsanuddin Noorsy Meminta Presiden Jokowi Lakukan Ini Jika Ingin Ekonomi Kabinet Jilid II Berhasil. (Foto Dok. NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Merujuk pada sejumlah hasil pencapaian angka-angka yang diraih pemerintahan Presiden Joko Widodo pada masa sebelumnya, pakar ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai tim ekonomi kabinet jilid I gagal. Agar tidak mengulangi kegagalan serupa, ia meminta kepada Jokowi untuk melakukan beberapa hal dalam memilih menteri di tim ekonomi jilid II nanti.

“Ya dia musti cari, kalau mau sukses dia (Jokowi) mesti cari orang tidak terperangkap ke dalam mainstrem, tidak terperangkap pada apa yang dilakukan jilid pertama,” ujar Ichsanuddin kepada wartawan di kawasan Jakarta Timur, Kamis, (17/10/2019).

Ichsanuddinn mengatakan sebenarnya banyak orang Indonesia yang memiliki komptensi tinggi serta mempunyai kecintaan kepada negara dari pada sejumlah menteri di jilid pertama.

“Dalam persoalan ekonomi nasional, carilah mereka orang- orang yang punya reputasi, kredibilitas tinggi dalam persoalan perekonomian. Banyak kok,” jelasnya.

Baca Juga: Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Dikelola Baik, Tetapi Imagenya Baik

Dirinya berharap agar tim ekonomi kabinet jilid II Presiden Jokowi mampu meningimplementasikan gerakan proteksionisme atau bahasa lainya ekonomi nasionalisme.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Bazar Ramadhan Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat

“Bahkan soal itu ada kajian dari Gedung Putih (AS) sampai dibikin studi sedemikian mendalam tentang ekonomi nasionalisme. Itu (sudah) saya persoalkan sejak SBY. Tapi kemudian kita malah mendukung untuk ekonomi internasioanal. Kemudia (orang- orang) itu jadi menteri semua di era SBY dan kemudian jadi menteri di era Jokowi,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut telah menandakan bahwa tim ekonomi di kabinet Presiden Jokowi jilid I tidak dapat membaca kemana larinya perekonomian dunia.

“Semetara saya sudah ngomong sejak lama, saya lebih dulu satu generasi perjalan dalam kasus ini. Jadi kalau kita lihat pertarungan bagaimana perekonomian ke depan mestinya kita tidak terperangkap dalam model- model mainstrem,” ungkap Ichsanuddinn.

Ichsanuddin menegaskan bangsa Indonesia sebaiknya juga tidak terperangkap dalam model- model yang ternyata tidak berhasil dalam mengangkat harkat marbat bangsa dalam Indonesia.

“Bahasa saya tidak berhasil membebaskan dari ketertindasan, kebodohan, kemiskinan, ketimpangan dan kehinaan. Selama ini terbukti baik Orba maupun Reformasi gagal menjalankan amanah untuk membebaskan bangsa ini dari itu tadi,” tandasnya.

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,058