Ekonomi
Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Tidak Dikelola Baik, Tetapi Imagenya Baik
Published
2 years agoon
By
Tim NNNUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ekonom senior INDEF, Didik J Rachbini mengatakan selama ini ekonomi Indonesia tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah. Hanya saja image yang dibangun kesannya ekonomi Indonesia baik.
Hal itu ia sampaikan menanggapi nasib pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu tidak mencapai target dan hanya mentok di angka 5 persen. Faktor pemicu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan karena selama ini paket kebijakan pemerintah disebutnya tidak berjalan baik.
“Sekarang paket-paket kebijakan setahun dua tahun yang lalu kan gak bekerja. Ekonomi ini tumbuh 5 persen memang ada masalah global, tetapi kan sebenarnya konsumennya banyak 100 juta, dia bisa makan dia bisa minum bisa jalan jalan, itu tumbuh sendiri,” kata Didik, di Jakarta, Senin (19/8).
Baca Juga:Nasib Ekonomi Indonesia Kedepan Diprediksi Terjun Bebas
Jadi lanjut dia, kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir tidak memberikan sentuhan yang maksimal dan signifikan pada ekonomi nasional. Didik menjelaskan, banyak kebijakan ekonomi dalam negeri dimonopoli oleh menteri dan ditorpedo oleh menteri yang lain.
“Kementerian perdagangan itu tidak sama sekali memperhatikan kemampuan untuk bersaing di pasar nasional. Ia ngurusin impor-impor saja, jatah jatah A, B, C, D. Kementerian perindustrian tidak bisa memperbaiki. Yang dulu industri tumbuh 10 persen, sekarang kan 3 persen,” jelasnya.
Baca Juga:Defisit Neraca Transaksi Berjalan Membengkak, BI Sebut Dipengaruhi Perilaku Musiman
Didik mengatakan, tak perlu terlalu berekspektasi lebih ingin ekonomi tumbuh 7 persen seperti negara-negara ASEAN lainnya, namun paling tidak tidak pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri bisa ditingkatkan. Sehingga tidak jalan di tempat di angka 5 persen terus.
“Jadi ekonomi ini tidak dikelola dengan baik. Tetapi image-nya baik, karena pengaruh sosial media. Strategi PR-nya (public relations) bagus. PR ekonomi bagus, tapi ekonomi tidak bagus,” tandasnya.
Pewarta: Romadhon
You may like
Membandingkan Capaian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Vietnam dan Myanmar
Jokowi Diminta Lakukan Ini Jika Ingin Ekonomi Kabinet Jilid II Berhasil
Bukan Resesi, Chatib Basri Sebut Indonesia Hanya Lambat Ekonomi
Didik J Rachbini: Habibie Bapak demokrasi Indonesia
Tahun 1980-an, Habibie Jadi Sosok yang Memperkenalkan Dunia Iptek di Indonesia
Arus Baru Ekonomi Indonesia
Terbaru
Pantai Coro Hadirkan Surga Kecil Di Tulungagung
NUSANTARANEWS.CO – Pantai Coro hadirkan surga kecil di Tulungagung. Provinsi Jawa Timur selain memiliki pegunungan dan pebukitan yang melimpah, juga memiliki...
Hantaman Rudal Quds-2 Houthi Terhadap Fasilitas Aramco, Kembali Guncang Pasar Minyak Dunia
NUSANTARANEWS.CO, Sanaa – Hantaman rudal Quds-2 Houthi terhadap fasilitas Aramco, kembali guncang pasar minyak dunia. Serangan terbatas rudal dan pesawat...
Publik Dihebokan Dengan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Medan
Publik Dihebokan Dengan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Medan Publik dihebohkan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di...
Pemikiran Politik Plato dan Aristoteles
Pemikiran Politik Plato dan Aristoteles. Socrates, Plato dan Aristoteles adalah tokoh-tokoh penting dalam dunia filsafat Barat terkait etika dan moral,...
Kebakaran Hutan dan Lahan di Tanah Air Turun Hingga 82 Persen
NUSANTARANEWS.CO, – Jakarta – Kebakaran hutan dan lahan di tanah air turun hingga 82 persen. Data tersebut dihimpun dari 2019...